• Tidak ada hasil yang ditemukan

06+ Contoh Proposal Penelitian Terbaik dalam Berbagai Kasus

Vu Thai Hoc
2024-03-01
0
Daftar Isi

Contoh Proposal Penelitian

Proposal Penelitian artinya apa? Kenapa harus membuat Proposal Penelitian? Proposal Penelitian berfungsi apa? Dan tujuannya apa? Apakah Anda sedang mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan itu? Di dalam tulisan ini, 123dok.com akan memberikan Anda mengetahui semua masalah berhubungi Proposal Penelitian. Untuk tidak tunggu lama, ayo membaca bagian-bagian berikut ini agar tahu pembahasan mengenai Proposal Penelitiannya ya.

A. Pengertian dan tujuan Proposal Penelitian

Pengertian dan tujuan Proposal Penelitian

Proposal penelitian itu apa dan tujuannya untuk apa saja?

Proposal Penelitian adalah sesuatu dokumen yang deskripsi secara rincian tentang hal apa yang mahasiswa atau peneliti ingin membahas, meneliti atau mengusul yang bersifat masuk akal, sesuai dan kelayakan memiliki proyek penelitian. Di dalam proposal penelitian ini juga termasuk metode-metode digunakan untuk membahas masalah dan menerapkan hasil penelitian, isi-isi dan rencana melakukan meneliti dalam tulisannya. Dengan kata lain, Proposal penelitian dapat diertikan merupakan ide-ide atau usul-usulan tentang sesuatu masalah apa yang ditunjukkan dalam sebuah ringkasan untuk tujuan penelitiannya. Jadi tujuan proposal penelitian itu apa?

Dengan Proposal Penelitian, kita dapat menilai apakah tulisan penelitian itu layak dan masuk akal atau tidak dan bisa menilai keterampilan penelitinya juga. Tidak hanya itu saja, Proposal Penelitian juga menunjukkan informasi-informasi yang penting dari penelitian tersebut seperti tujuan, pertanyaan, hipotesis, metode, rencana melakukan penetilian itu dan lain-lain. Setelah Proposal Penelitian dipersetujuan oleh instruktur/sponsor, peneliti baru dapat melakukan proyek penelitian.

Apakah Anda tahu siapa adalah orang yang perlu membuat proposal penelitian? Jawabannya adalah para peneliti yang perlu ongkos untuk melakukan penelitian. Mereka perlu membuat Proposal Penelitian dan mengirim ke universitas, dana, sponsor untuk diperdanakan atau mahasiswa-mahasiswi harus membuat skripsi untuk lulus, proyek penelitian dalam proses belajarnya. Atau murid-murid yang mencari program scholaship dari professor di universitas-universitas.

Selain itu, kenapa kita perlu membuat Proposal Penelitian? Karena kita perlu berkonsultasi pengajar atau professor, menunjukkan pikiran memiliki peneliti secara logika, ilmu, mudah diyakinkan dan diizin melakukan.

Dalam tulisan ini, kami hanya membahas Proposal Penelitian memiliki dalam bidang akademik. Di atas ini adalah pengertian dan tujuan Proposal Penelitian yang kami ingin mengucapkan di tulisan ini. Untuk mengetahui dengan jelas mengenai cara membuat Proposal Penelitian ayo kita lanjut ke bagian di bawah ini ya!

B. Cara membuat Proposal Penelitian

Cara membuat Proposal Penelitian

Bagaimana cara membuat proposal penelitian?

Kalau Anda sudah ada judul penelitian tetapi belum tahu cara membuat Proposal Penelitian atau tidak tahu dalam Proposal Penelitiannya harus ada isi-isi apa, tulisan ini akan membantu Anda. Berikut ini adalah panduan cara membuat Proposal Penelitian yang paling detil.

Setahu kita, Proposal Penelitian adalah sesuatu skema atau rancangan awal penelitian ilmiah dalam bidang akademik dan ia biasanya berciri ditulis singkat, padat dan jelas. Infomasinya harus jelas dan benar,  harus ada struktur, dibuat urut dan rapih.

Proposal Penelitian harus pertunjukan 2 hal yang penting. Yang pertama itulah judul penelitian tertarik dan masuk akal. Yang kedua itulah peneliti dapat menyelesaikan penelitian secara baik.

Biasanya, orang yang berwenang menyetujui penelitian atau sponsor dengan membaca kata pengantar dari proposal penelitian, Beliau sudah bisa menilai keterampilan penulisnya. Oleh karena itu, para peneliti perlu menulis bagian kepala (atau kata pengantar) dengan hati-hati.

Format dan cara membuat Proposal Penelitian sebagai berikut ini:

- Topik atau judul penelitian

Inilah hal yang paling utama sebelum menulis Proposal Penelitian. Sebagian besar penulisan pasti menemui kendala dan permasalahan dengan tahap ini. Judul dianggap sebagai pokok penelitian dalam pembuatan tugas akhir jadi mahasiswa perlu menentukan topik penelitian lalu baru bisa membuat rencana penelitian tugas akhir bagi mahasiswa. Demikian, topiknya harus unik, tertarik dan masuk akal. Sesuatu hal yang paling penting adalah topik itu belum pernah diteliti oleh orang yang lain serta ia harus bersifat nyata dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat.

- Kata pengantar

Bagian ini memutuskan keterampilan penulisan dan sifat masuk akal, keunikan dari topik penelitian jadi kalian harus menulis secara hati-hati.

- Daftar isi

- Bab I. Pendahuluan

  • Latar belakang masalah

Bagian ini menjelaskan terkait dengan hal yang melatarbelakangi mengapa penelitian tersebut dilakukan. Biasanya bagian ini akan menjelaskan alasan atau sebab kenapa mengangkat judul tersebut.

  • Rumusan masalah

Sesudah menulis latar belakang masalah, bagian ini akan menjelaskan hubungi rumusan permasalahan yang kita uraikan satu persatu yang biasa berupa pertanyaan dari permasalahan tersebut. Serta bagaimana kita memaparkan solusi yang kita tawarkan sehingga, mampu meringankan ataupun mengangkat permasalahan yang dihadapi.

  • Ruang lingkup dan batasan penelitian

Pada bagian ini, kita perlu menetukan sisi atau aspek mana yang kita akan teliti untuk mengentaskan permasalahan tersebut.

  • Tujuan penelitian

Bagian ini akan diisi hal-hal yang kita ingin mencapai dalam penelitiannya seperti poin-poin yang telah kita tentukan diawal sehingga tidak melenceng dari tujuan utama.

  • Manfaat penelitian

Manfaat penelitian akan memaparkan terkait manfaat yang akan diperoleh oleh beberapa isi. Tidak hanya kemanfaatan dari sisi peneliti, dari sisi tujuan penelitian dan sisi dari bagaimana solusi yang ditawarkan untuk sesuatu permasalahan tetapi juga menanggulangi permasalah itu sendiri.

  • Sistematika penelitian (Metode penelitian)

Bagian ini akan dibahas tentang bagaimana metode yang dilakukan untuk mengelesaikan permasalahan yang diambil serta menjabarkan terkait metode yang digunakan dalam memberikan solusi adalah metode yang paling tepat.

- Bab II. Dasar Teori

Pada bab ini, penulis akan menunjukan bagaimana mampunya menjelaskan dan menguraikan kerangka teori yang dipakai secara jelas, rincian, sistematis dan logika. Bagi membahaskan dengan baik dasar teori dari solusi yang ditawarkan mampu dan sesuai menjawab permasalah yang diteliti dengan benar dan tepat. Setelah itu, dalam memaparkan teori yang digunakan umumnya mencakup dua hal berikut ini.

  • Tinjauan pustaka

Peneliti akan memaparkan terkait dengan hasil-hasil dari penelitian yang pernah dilakukan oleh orang yang lain dengan konteks dan permasalahan yang sama atau sejenis.

  • Landasan teori

Pada bagian ini, penulis harus memaparkan landasan terori yang digunakan dalam menawarkan solusi dari permasalahan yang diteliti.

- Bab III. Metodolagi Penelitian

Pada bab ini memiliki Proposal Penelitian seumumnya penulis perlu menjelaskan terkait bagaimana dia memaparkan terkait dengan susunan dan sistematika yang dilakukan. Bisa mulai dari “Alat dan bahan penelitian”, “Waktu dan lokasi penelitian”, “Model penelitian” dan lain-lain.

- Daftar Pustaka

Dengan bagian ini dalam Proposal Penelitian, peneliti tanpa perlu menjelaskan lebih rincian. Daftar pustaka ada content keterangan sumber yang dikutip, diambil, maupun dijadikan sebagai referensi dalam menyusun Proposal Penelitian yang dilakukan.

C. Contoh Proposal Penelitian

Judul : Desain kompor 12 volt

Penulis : Asri Ningrum

Collection Type : Skripsi S1

Nama Prodi : Teknik Elektro

Dosen Pembimbing : Rif’an Tsaqif Fathul Qodir

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Energi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat diperbaharui dan ada yang tidak bisa diperbaharui. Sumber energi konvensional yang dimiliki saat ini seperti halnya minyak bumi, batu bara, gas bumi merupakan kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui sehingga suatu saat akan habis. Saat ini banyak Negara yang mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber minyaknya yang seakan-akan cadangan minyak bumi masih banyak sekali. Angka konsumsi BBM sekarang adalah sekitar 60 juta kiloliter, atau ekuivalen dengan sekitar 1 juta barrel sehari.

Produksi minyak bumi sekarang 1,1 juta barrel sehari, sehingga pas-pasan saja. Di lain pihak, produksi minyak bumi tidak naik begitu cepat. Bahkan, kecenderungan alamiah adalah bahwa produksi turun karena depletion (sumbernya habis) (Sadli, 2004).

Menurut Kompas.com (2008), Cadangan minyak bumi yang ada di Indonesia diperkirakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga 11 tahun ke depan. Hal itu terjadi jika kegiatan eksplorasi untuk mencari sumber 2 minyak baru tidak segera dilakukan.

Demikian disampaikan Kepala Departemen Energi Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Nanang Abdul Manaf dalam Seminar Nasional mengenai Solusi Krisis Energi di Universitas Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/12/2008).

Seminar tersebut diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi Undip. Menurut Nanang, rata-rata produksi minyak di Indonesia mencapai 970 ribu 1 juta barel per hari. Namun, persediaan cadangan minyak yang siap diproduksi hanya 4 miliar barel. “Jumlah tersebut hanya akan cukup untuk produksi hingga tahun 2019 nanti,” katanya. Sehingga perlu sumber energi alternatif sebagai solusi dari masalah diatas.

Salah satu sumber energi yang ramah lingkungan dan sangat menjanjikan pada masa yang akan datang adalah sumber energi matahari. Pemanfaatan sumber energi matahari atau surya sangat tepat digunakan sebagai alternatif untuk menggantikan sumber alam yang suatu saat akan habis. Alternatif dalam peralihan energi matahari ini adalah letak geografis Negara Indonesia yang beriklim tropis, dimana sinar matahari yang ada cukup besar.

Energi matahari adalah energi yang terpancar kebumi baik dalam bentuk panas maupun cahaya. Energi matahari merupakan salah satu energi yang tidak dapat habis. Dimana, energi yang tersedia secara cuma-cuma dan berlimpah serta tidak menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan dibandingkan dengan energi konvensional yang lain akibat proses pembakaran yang terjadi.

Cahaya matahari yang diserap oleh sel surya akan secara langsung dikonversi menjadi listrik oleh sel surya itu sendiri. Tetapi, energi listrik ini tidak dapat secara langsung dimanfaatkan. Agar energi listrik dari sel surya dapat dimanfaatkan, maka sel surya membutuhkan beberapa komponen pendukung yang paling minim terdiri atas inverter untuk mengubah listrik DC dari sel surya menjadi listrik AC untuk keperluan sehari-hari, baterei atau akumulator yang digunakan untuk menyimpan kelebihan muatan listrik guna pemakaian darurat atau malam hari, serta beberapa controller untuk mengatur secara optimal daya keluaran sel surya.

Energi matahari yang telah dikonversi menjadi energi listrik dapat dimanfaatkan dalam keperluan sehari-hari. Salah satunya digunakan untuk kompor (AC) 220Volt, agar energi listrik tersebut bisa digunakan untuk menyalakan kompor AC diperlukan komponen pendukung sel surya salah satunya adalah inverter untuk mengubah tegangan DC dari sel surya ke AC.

Padahal penggunakan inverter ini sangat tidak efisien selain harganya yang sangat mahal, daya yang terbuang juga banyak sehingga menjadi boros, karena inverter memiliki rugi-rugi daya yang besar. Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut akan dirancang sebuah kompor (DC) 12volt. Sehingga dalam penggunaannya nanti tidak memerlukan inverter untuk mengubah tegangan.

1.2 Permasalahan

Berdasarkan uraian dari latar belakang dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Angka konsumsi bahan bakar minyak yang cukup tinggi berbanding terbalik dengan produksi minyak bumi tidak naik begitu cepat.
  2. Cadangan minyak bumi Negara Indonesia diperkirakan hanya sampai pada tahun 2019.
  3. Ketersediaan sumber energi alternatif seperti energi matahari yang banyak namun belum termanfaatkan dengan baik.
  4. Cahaya matahari dapat langsung dikonversi menjadi listrik oleh sel surya, namun untuk dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari perlu dibutuhkan komponen-komponen pendukung untuk keperluan sehari-hari seperti kompor listrik.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diungkapkan sebelumnya dapat dirumuskan masalah yang akan diselesaikan sebagai berikut:

  1. Sumber listrik DC yang telah di simpan pada akumulator atau baterai dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari seperti kompor listrik.
  2. Untuk mendapatkan proses pemanasan yang baik perlu dilakukan perancangan kompor DC dengan sumber daya dari baterai DC 12 Volt.

1.4 Batasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penelitian ini maka perlu dilakukan pembatasan terhadap masalah yang akan diselesaikan yaitu penelitian ini hanya berfokus pada bagaimana merancang peralatan listrik yang ada dirumah tangga yakni kompor listrik dengan sumber daya listrik DC 12 Volt, sehingga hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah kompor DC 12 Volt.

1.5 Tujuan

Tujuan perancangan kompor DC ini adalah merancang dan membuat kompor listrik DC 12 Volt serta melakukan pengukuran terhadap unjuk kerja dari kompor listrik DC 12 Volt tersebut.

1.6 Manfaat

Manfaat dari perancangan kompor ini adalah sebagai salah satu solusi penggunaan energi alternatif untuk masa depan, sehingga mengurangi pemakaian bahan bakar minyak yang semakin menipis.

Selain itu juga untuk mengurangi pemanasan global dan mengurangi pencemaran lingkungan serta sebagai hasil inovasi dalam bidang teknik elektro untuk menyelesaikan permasalan yang ada di kehidupan nyata.

1.7 Sistematika Penulisan Laporan

Laporan skripsi ini disusun dengan menggunakan susunan penulisan sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN. Berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan laporan.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berisi tentang dasar teori yang berkaitan dengan topik penelitian, diantaranya tentang accumulator, nikelin, teori aliran listrik, arus listrik, resistor, teganang listrik atau potensial listrik, rangkaian arus searah, daya.
3. BAB III METODOLOGI. Berisi tentang prosedur perancangan, alat dan bahan, spesifikasi, gambar dan perhitungan, validasi, dan pengujian.
4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. Berisi tentang perhitungan rancangan, implementasi dan data pengujian, data ujicoba, dan analisis.
5.  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berisi tentang kesimpulan dan saran dari penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Accumulator

Accumulator disebut unsur (sel) sekunder karena sesudah energi habis masih bisa di isi dan digunakan kembali (elektronika-dasar.web.id, 2012). Ketika diisi terjadi reaksi kimia yang pertama sesudah accumulator penuh dapat memberi arus pada rangkaian luar, maka terjadi reaksi kimia kedua. Jadi akumulator ini bekerja mengumpulkan dan mengeluarkan arus listrik.

Pada waktu pengisian aki diberi tenaga listrik dari sumber listrik arus searah (dc). Di dalam aki, tenaga listrik ini di ubah menjadi tenaga kimia kemudian disimpan. Sebaiknya pada waktu pengosongan (pemakaian) maka tenaga kimia yang disimpan itu diubah lagi menjadi tenaga listrik. Untuk baterai primer, jika plat-platnya sudah rusak tidak dapat di isi lagi dan harus di ganti dengan yang baru. Akan tetapi, jika tegangan baterai sekunder telah menjadi rendah maka tegangannya dapat dikembalikan seperti semula dengan jalan mengisi listrik baterai itu.

2.2 Nikelin

Nikelin merupakan kawat nikel. Nikel adalah logam berwarna putih keperakperakan yang berkilat, keras dan mulur (dapat ditarik) ,tergolong dalam logam peralihan. Nikel merupakan logam yang sangat keras namun dapat dibentuk.

Karena sifatnya yang fleksibel dan mempunyai karakteristik-karakteristik yang unik seperti tidak berubah sifatnya bila terkena udara, ketahanannya terhadap oksidasi dan 8 kemampuannya untuk mempertahankan sifat-sifat aslinya dibawah suhu yang ekstrim. Nikel mempunyai daya hantar panas dan listrik yang baik. Pada gugus kimia memiliki lambang atom Ni dan bernomor atom 28. Nikel pertama kali ditemukan oleh Crostdet pada tahun 1751.

2.3 Teori Aliran Listrik

Terdapat dua teori yang menjelaskan bagaimana listrik mengalir:

  1. Teori electron (Electron theory) Teori ini menyatakan listrik mengalir dari negatif ke positip. Aliran listrik merupakan perpindahan elektron bebas dari atom satu ke atom yang lain.
    b. Teori konvensional (Conventional theory)Teori ini menyatakan listrik mengalir dari positif ke negatif.

2.4 Arus Listrik

Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan berkesinambungan pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama (dunia-listrik.blogspot.com, 2009). Besar 11 arus listrik yang mengalir melalui suatu konduktor adalah sama dengan jumlah muatan (elektron bebas) yang mengalir melalui suatu titik penampang konduktor dalam waktu satu detik.

Arus listrik dinyatakan dengan simbol I (intensitas) dan besarnya diukur dengan satuan ampere (disingkat A). Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-), sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif (-) ke terminal positif (+), arah arus listrik dianggap berlawanan dengan arah gerakan elektron. 1 ampere arus adalah mengalirnya elektron sebanyak 628×10^16 atau sama dengan 1 Coulumb per detik melewati suatu penampang konduktor.

2.5 Resistor

Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resitif namun beberapa bahan seperti tembaga, perak, emas, dan bahan metal pada umumnya memiliki resistansi yang sangat kecil. Bahan-bahan tersebut menghantar arus listrik dengan baik atau disebut dengan konduktor.

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena bisa berfungsi sebagai pengatur atau untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan resistor, 12 arus listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Resirtor bersifat resistif, satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm.

2.6 Tegangan Listrik atau Potensial Listrik

Yaitu energi atau tenaga yang menyebabkan muatan-muatan negatip (elektron-elektron) mengalir dalam suatu penghantar. Potensial listrik adalah fenomena berpindahnya arus listrik akibat lokasi yang berbeda potensialnya. dari hal tersebut diatas kita mengetahui adanya perbedaan potensial listrik yang sering disebut potential difference. satuan dari potential difference adalah Volt.

1 Volt adalah tegangan listrik yang mampu menalirkan arus listrik 1 A pada konduktor dengan hambatan 1 ohm. Tegangan Listrik juga dinyatakan dengan huruf E dari EMF yaitu singkatan Electro Motive Force (gaya gerak listrik).

2.7 Rangkaian Arus Searah

Pada suatu rangkaian akan mengalir arus, apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1. Sumber tegangan 2. Alat penghubung 3. Adanya beban

2.7.1 Hukum Ohm

Yang pertama kali menemukan hubungan antara kuat arus, tegangan dan tahanan, adalah seorang yang bernama George Simon Ohm. Dengan hukum Ohm dapat diperhitunglan besarnya kuat arus, tegangan dan tahanan. Pada suatu rangkaian tertutup, Besarnya arus (I) berubah sebanding dengan tegangan (V) dan berbanding terbalik dengan beban tahanan (R).

2.7.2 Hukum kirchoff

Hukum kirchoff ditemukan oleh Gustav Robert Kirchhoff . Hukum kirchoff 1 berbunyi “Jumlah aljabar dari arus listrik pada titik cabang rangkaian listrik sama dengan nol” (Supriyanto, 2007).

2.8 Daya

Secara umum, pengertian daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha. Dalam sistem tenaga listrik, daya merupakan jumlah energi listrik yang digunakan untuk melakukan usaha. Daya listrik biasanya dinyatakan dalam satuan Watt atau Horsepower (HP). Horsepower merupakan satuan/unit daya listrik di mana 1 HP sama dengan 746 Watt. Sedangkan Watt merupakan satuan daya listrik dimana 1 Watt memiliki daya setara dengan daya yang dihasilkan oleh perkalian arus 1 Ampere dan tegangan 1 Volt (saranabelajar.wordpress.com, 2009).

Kesimpulan

Kekurangan dari alat ini adalah daya yang dikeluarkan dari kompor DC ini tidak maksimal yaitu 250 Watt. Hal ini dikarenakan terdapat rugi-rugi daya yang diakibatkan oleh rangkaian kompor yang terpasang antara lempeng penghubung dengan kawat nikelin kurang maksimal. Beberapa cara telah dilakukan yaitu dengan mengganti berbagai macam lempeng yang digunakan tetap belum maksimal mendapatkan daya yang diinginkan sehingga menghasilkan panas yang diharapkan.

Contoh Proposal Penelitian photo 1

Contoh Proposal Penelitian photo 2

Contoh Proposal Penelitian photo 3

Contoh Proposal Penelitian photo 4

Contoh Proposal Penelitian photo 5

Contoh Proposal Penelitian photo 6

 Contoh Proposal Penelitian

Contoh Proposal Penelitian

D. Contoh penelitian kualitatif

Judul : Analisis Stabilitas Tegangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Penulis : Nurriza Kholifatulloh Hasanah

Collection Type : Skripsi S1

Nama Prodi : Teknik Elektro

Dosen Pembimbing : Jamal

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan akan energi, khususnya energi listrik di Indonesia , merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebutuhan hidup masyarakat sehari – hari seiring dengan pesatnya pembangunan di bidang teknologi, industri dan informasi. Menurut PT Perusahaan Listrik Negara , jumlah pelanggan selama tahun 2009 – 2013 mengalami peningkatan dari 39,9 juta menjadi 53,7 juta atau rata – rata 3 juta tiap tahunnya (RUPTL 2015- 2025).

Disamping itu, energi fosil yang selama ini merupakan sumber energi utama ketersediaannya mulai menipis. Cadangan minyak bumi di indonesia pada tahun 2004 diperkirakan akan habis dalam kurun waktu 18 tahun, sedangkan gas akan habis dalam kurun waktu 61 tahun dan batubara 147 tahun (DESDM, 2005).

Ketersediaan energi yang tidak sebanding dengan kebutuhan yang terus meningkat, sehingga dibutuhkan implementasi energi terbarukan dalam meminimalisir penggunaan energi fosil. Sumber energi terbarukan diharapkan memiliki peran aktif dalam skenario diversifikasi energi dimasa sekarang dan yang akan datang.

Sumber energi terbarukan juga bersifat ramah lingkungan dan memiliki cadangan yang tidak pernah habis. Indonesia memiliki potensi sumber energi terbarukan dalam jumlah besar yaitu seperti biodisel, mikrohidro, tenaga surya , biomassa , dan juga energi angin yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.

Angin adalah salah satu sumber energi melimpah yang tersedia di Alam. Pemanfatan sumber energi angin di Indonesia sangat perlu dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang semakin tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pada 122 lokasi menunjukan bahwa beberapa wilayah di Indonesia memiliki kecepatan angin diatas 5 m/s yaitu di wilayah Nusa 2 Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Pantai Selatan Jawa.

Pembangkit listrik tenaga angin mempunyai prinsip kerja yang sama seperti pada pembangkit listrik pada umumnya. Pembangkit listrik tenaga angin memanfaatkan kecepatan angin untuk memutar kincir angin yang di poros dengan rotor dari generator. Permasalahan yang muncul dari pembangkit ini yaitu kecepatan angin yang tidak stabil, salah satunya dapat mempengaruhi tegangan yang dihasilkan oleh generator dapat tidak stabil.

Mengingat suplai yang dibutuhkan oleh beban harus stabil sesuai dengan ratingnya yaitu 220 volt untuk satu fasa sedangkan 380 untuk tiga fasa, jika tidak stabil dapat menggangu beban bahkan dapat merusak peralatan listrik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana pengaruh kecepatan angin terhadap tegangan listrik yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Angin ?
  2. Bagaimana tegangan yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan Pengontrol Tegangan, pada saat beban berubah dan kecepatan angin berubah ?

1.3 Batasan Masalah

Agar dalam penulisan skripsi ini dapat mencapai sasaran dan tujuan uang diharapkan, maka dalam pemahasana penilitian ini dibatasi sebagi berikut :

  1. Sistem yang akan dirancang dalam penelitian ini adalah Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin , yang akan di analisis stabilitas tegangan listrik terhadap kecepatan angin dan beban.
  2. Tidak dibahas penggunaan baterai sebagai penyimpanan dari pembangkit listrik tenaga angin.
  3. Pengujian dilakukan hanya dengan pemodelan sistem atau simulasi dengan menggunakan Matlab.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Analisis Stabilitas Tegangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
  2. Mengetahui perbandingan Tegangan listrik pada pembangkit listrik tenaga angin dengan dan tanpa pengedali tegangan pada saat kecepatan angin dan beban bervariasi.

1.5 Manfaat

Penelitian Adapun mannfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya tentang stabilitas tegangan PLTAngin.
  2. Penelitian ini dapat dijadikan referensi awal dalam pembelajaran dikemudian hari, tentang energi terbarukan serta penerapanya secara langsung untuk sistem kelistrikan skala kecil upaya pemanfaatan energi terbarukan secara nyata.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan dan pembahasan studi kasus, maka penulis menyusun tugas akhir ini dalam 5 bab berdasarkan sistematika sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN Berisi mengenai latar belakang, tujuan penulisan, perumusan masalah, pembatasan masalah,manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi mengeanai stabilitas frekuensi, pembangkit listrik tenaga angin, prinsip kerja turbin angin, kontroler turbin angin.

BAB III METODE PENELITIAN Berisi mengenai metodologi penelitian yang akan dilakukan meliputi studi literatur, alat dan bahan penelitian, membuat simulasi PLTB pada simulink , dan analisa frekuensi terhadap kecepatan angin.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Berisi mengenai hasil simulasi yang telah dibuat , dan menganalisa stabilitas tegangan pembangkit listrik tenaga angin.

BAB V PENUTUP Berisi mengenai kesimpulan dan saran hasil penelitian.

BAB 2 DASAR TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai sistem frekuensi kontrol pembangkit listrik tenaga angin telah dilakukan oleh Maumita Deb, dkk (2014), dengan judul “Control of Voltage and Frequency of a Wind Electrical System using Frequency Regulator” penelitian ini bertujuan untuk mengontrol tegangan dan frekuensi ketika beban tambahan diaktifkan menggunakan Frekuensi Regulator.

Dalam paper tersebut , Maumita menyimpulkan pada waktu t=0,5, beban tambahan diaktifkan frekuensi sesaat turun menjadi 49,85 Hz dan frekuensi regulator bereaksi untuk mengurangi daya yang diserap oleh beban sekunder untuk menjadikan frekuensi kembali 50 Hz.

Blok frekuensi regulator digunakan untuk mempertahankan frekuensi konstan pada 50 Hz. Suatu fungsi pengendali frekuensi menggunakan tiga Phase Locked Loop (PLL) sistem standar untuk mengukur frekuensi sistem.

2.2.Dasar Teori

2.2.1. Angin (Wind)

Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan udara yang lebih tinggi ke tekana udara yang lebih rendah. Perbedaan tekana udara disebabkan oleh perbedaan suhu udara akibat persamaan atmosfir yang tidak merata oleh sinar matahri. Akibat perbedaan suhu maka terjadi perputaran udara dari kutub utara ke garis khatulistiwa menyusuri bumi ataupun sebaliknya.

2.2.2. Turbin Angin

Turbin angin adalah alat yang berfungi untuk mengubah energi kinetik angin menjadi energi angin gerak berupa putaran rotor dan poros generator untuk menghasilkan energi listrik. Energi derak yang berasal dari angin akan diteruskan menjadi gaya gerak dan torsi pada poros generator yang kemudian dihasilkan energi listrik. Turbin angin merupakan mesin penggerak yang energi penggeraknya berasal dari angin.

2.2.3. Sistem Kontrol

Sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian satu atau beberapa besaran sehinggaberada pada suatu harga atau rangkuman harga tertentu. Fungsi dasar siste, kontrol adalah mencakup “ pengukuran (measurement), perbaikan (comparison), pencatatan dan perhitungan (computation), dan perbaikan (corection)”.

Komponen – komponen dasar sistem kendali terdiri dari input, kontroler, elemen kontroler akhir, proses, sensor atau transmiter dan output.

2.2.4. Motor Sinkron

Motor Sinkron adalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Mesin sinkron mempunyai kumparan jangkar pada stator dan kumparan medan pada rotor.

Kumparan jangkarnya berbentuk sama dengan mesin induksi, sedangkan kumparan medan mesin sinkron dapat berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder). Arus searah (DC) untuk menghasilkan fluks pada kumparan medan dialirkan ke rotor melalui cincin dan sikat.

2.2.5 MATLAB

MATLAB (matemathics laboratory atau matrix laboratory) adalah sebuah program untuk analisis dan komputasi numerik, merupakan suatu bahasa pemrograman matematika lanjutan yang dibentuk dengan dasar pemikiran menggunakan sifat dan bentuk matriks.

Dalam ilmu komputer, MATLAB didefinisikan sebagai bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengerjakan operasi matematika atau operasi aljabar matrix.

MATLAB(MATrix LABoratory) yang merupakan bahasa pemrograman tingkat berbasis pada matrix sering digunakan untuk teknik komputasi numerik, digunakan untuk menyelesaikian masalah – masalah yang melibatkan operasi matematika elemen, matriks, optimasi, aproksimasi, dan lain – lain.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Subrata, 2014. Pemodelan Pembangkit Listrik Tenaga Angin 1 Kw berbantuan Simulink Matlab. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas TEknik , Universitas Tanjungpura Pontianak.
  2. Muchsin, Ismail. Elektronika dan Tenaga Listrk 1 “Mesin Sinkron”. Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB.
  3. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. 2006.Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2015-2025. Jakarta : ESDM
  4. Deb,Maumita, at All. 2014. Control of Voltage and Frequency of a wind Electrical System using Frequency Regulator. Division Electrical Engineering Science, Tripura University(A central University), Suryamaninagar. India
  5. Belly, Alto. At All. 2010. Daya Aktif, Reaktif dan Nyata. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.
  6. Chapman, Stephen J., “Electric Machinery and power system fundamental”. McGraw-Hill, New York,2002.
  7. Universitas Gunadarma. E-learning Fisika Energi. Februari, 2016. http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/dasar_fisika/bab6_energi _angin.pdf
  8. Sianipar, R.H, 2015. SIMULINK MATLAB belajar dari Contoh. Penerbit Andi. Yogyakarta.
  9. vssut.ac.in, “Lecture Note on Electrical Machine”Departement of electrical engineering, Verr Surndra Sai University of Technology

Contoh Proposal Penelitian kualitatif photo 1

Contoh Proposal Penelitian kualitatif photo 2

Contoh Proposal Penelitian kualitatif photo 3

Contoh Proposal Penelitian kualitatif photo 4

Contoh Proposal Penelitian kualitatif photo 5

Contoh Proposal Penelitian kualitatif photo 6

Contoh penelitian kualitatif

E. Contoh Proposal Penelitian ilmiah

Judul : Analisis Potensi Limbah Tebu Sebagai Bahan Bakar Pembangkit Listrik Energi Biomassa Di Pabrik Gula
Penulis : Gandhi Noor Acchedya
Collection Type : Skripsi S1
Nama Prodi : Teknik Elektro
Dosen Pembimbing : Rahmat Adiprasetya A.H, S.T., M.Eng
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu industri – industri baik industri rumahan maupun pabrik semakin banyak di Indonesia. Kini sangat mudah ditemukan sebuah industri meskipun letaknya dekat dengan pemukiman padat penduduk. Letak sebuah pabrik yang berdekatan dengan pemukiman warga tentu dapat menimbulkan dampak buruk, baik itu melalui limbah padat, cair maupun gas.
Terutama limbah padat yang membutuhkan tempat penampungan yang cukup besar. Aktifnya perindustrian di Indonesia tidak dapat berlangsung terus menerus tanpa adanya proses yang dapat menekan dampak buruk yang diakibatkan oleh pembuatan produk di suatu perindustrian.
Limbah atau sampah memang merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Beberapa pabrik di Indonesia kini sudah mulai menerapkan sistem pengolahan limbah untuk mengurangi dampak polusi dari limbah – limbah tersebut, bahkan ada beberapa yang memanfaatkan limbah pabriknya untuk dijadikan produk baru yang berguna yang tentunya diolah melalui proses – proses tertentu.
Salah satunya mengolah limbah sisa pembuatan gula menjadi kompos, batako dan lain lain. Pemanfaatan limbah saat ini menjadi sangat penting artinya terutama untuk 2 mengatasi masalah penumpukan sampah di kota-kota besar, limbah organik industri, serta limbah pertanian dan perkebunan.
Sistem pembangkit listrik (generator biomass) yang paling optimal dengan model sistem pembangkit listrik grid-connected. Perhitungan hasil potensi biomasa tebu (feedstock biomass) dengan memanfaatkan ampas tebu sebagai sumber energi generator 1, generator 2, generator 3 dan perhitungan konsumsi daya pada industri yang dengan secara menyeluruh sistem merupakan system digunakan bantuan perangkat lunak, dalam hal ini HOMER versi 2.68.
Hasil simulasi dan optimasi berbantuan software HOMER menunjukkan bahwa secara keseluruhan sistem yang paling optimal untuk diterapkan di PT. Madubaru (PG/PS Madukismo) system pembangkit listrik (100%) dengan Grid PLN (0%).
Dihitung 0% dikarenakan langganan dari PLN tidak dimanfaatkan dalam sistem pembangkit karena pembangkit mampu menampung daya konsumsi seluruh sektor industri. Hasil total daya yang dihasilkan dari pembangkit 1,2 dan 3 sebesar 15,024,411 kWh/tahun dari hasil analisa Homer Energy.
Berdasarkan data diatas, penulis tertarik untuk menyusun sebuah tugas akhir yang berjudul “Analisis Potensi Limbah Tebu Sebagai Pembangkit Listrik Energi Biomassa Di Pabrik Gula”. Dalam tugas akhir ini penulis membahas mengenai pemanfaatan limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan gula di PG.Madukismo Yogyakarta.
2. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan penyusunan tugas akhir ini penulis merumuskan masalah kedalam beberapa bentuk kalimat pertanyaan, sebagai berikut ini:
1. Potensi ampas tebu dalam penyediaan energi listrik.
2. Analisis penerapan ampas tebu di pabrik gula.
3. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dalam pembahasan tugas akhir ini dibatasi pada :
1. Pengambilan data hanya dilakukan Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta.
2. Analisis perhitungan daya dan beban hanya terpusat melalui Homer.
4. Tujuan Penelitian
1. Perhitungan potensi ampas tebu dalam penyediaan energi listrik
2. Mengetahui hasil analisa energi biomasa tebu sebagai sumber energi listrik yang ramah lingkungan di masyarakat.
5. Manfaat Penelitian
Penulisan tugas akhir ini memberikan manfaat ke beberapa pihak, antara lain :
A. Manfaat bagi penulis
Manfaat penelitian biomassa bagi penulis yaitu dapat menambah wawasan bagi peneliti dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menghadapi masalah bahan bakar yang saat ini sedang dalam kondisi mengkhawatirkan.
B. Manfaat bagi Universitas
Penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat dijadikan referensi akademis dan keinsinyuran untuk pengembangan jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selanjutnya.
C. Manfaat bagi Masyakarat dan Industri 
Dapat di jadikan sebagai penyedia energi listrik terbarukan yang ramah lingkungan. Dapat menyediakan energi alternatif yang mandiri dan tidak tergantung pada energi fosil.Dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang energi alternatif untuk daerah yang tertinggal agar lebih maju dan sejahtera.
6. Metode Penelitian
Penulisan tugas akhir ini menggunakan metode penelitian sebagai berikut :
1. Studi Pustaka (Study Research) Studi ini dilakukan dengan cara melihat dan mencari literature yang sudah ada untuk memperoleh data yang berhubungan dengan analisis pada penulisan tugas akhir.
2. Penelitian Lapangan (Field Research) Berupa peninjauan ke lokasi dan siskusi dengan pihak-pihak yang terkait untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penulisan tugas akhir ini.
3. Penyusunan Tugas Akhir Setelah dilakukan pengujian, data-data dan analisa yang diperoleh dan disusun dalam sebuah laporan tertulis.
DAFTAR PUSTKA
• Anton, Widono Johanes. Tinjauan Komprensif Perancangan Awal Pabrik Furfural Berbasis Ampas Tebu di Indonesia, Fakultas Teknik. Universitas Indonesia.
• Hermanto, Muhammad Iwan Fermi, Zulfansayah, Ida Zahrina.(21-22 Juli 2011), Potensi Penerapan Gasifikasi Bimasa Pada Pabrik CPO. Universitas Riau Pekan Baru.
• Indra, Permata Kusuma. Studi Pemanfaatan Biomasa Limbah Kelapa Sawit Sebagai Bahan Bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Kalimantan Selatan. FTI Institut Sepuluh Nopember, Surabaya.
• Irhan, Febijianto, Volume 9 No.2 (2007), Potensi Biomasa Indonesia Sebagai Bahan Bakar Pengganti Energi Fosil. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pengembangan Sumberdaya Energi, Deputi Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam, BPPT, Jakarta.
• Marsudi, Ditjeng, 2005. Pembangkit Energi Listrik, Erlangga.
• Pritzelwitz (Hugot, 1986). Potensi Energi Ampas Tebu.
• Perdana, Pressa. Jurnal. Tugas Akhir (2010). Studi Pemanfaatan Biomassa Ampas Tebu ( Dengan Batu Bara) Sebagai Bahan Bakar Pembangkit 59 Listrik Tenaga Uap 1X3MW Di Asembagus Kabupaten Situbondo. Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
• Rifai, Fathur.Rahman. Tesis (2015). Studi Potensi Energi Terbarukan Dari Sistem Kogenerasi Di Pabrik Gula. Teknik Mesin. UGM.
• Saechu, Muhammad. Jurnal Volume 4 No.1 (2009). Perkembangan Dan Penerapan Teknologi Cogeneration Di Pabrik Gula. Tenik Kimia. Pusat Penelitian Gula.

Contoh Proposal Penelitian ilmiah photo 1

Contoh Proposal Penelitian ilmiah photo 2

Contoh Proposal Penelitian ilmiah photo 3

Contoh Proposal Penelitian ilmiah

F. Contoh proposal penelitian sederhana

A. Judul Proposal
Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Godean.
B. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas XI AP 1 dan 2 pada tanggal 1-2 April 2017 ditemukan beberapa permasalahan dalam kegiatan pembelajaran. Pertama, motivasi belajar siswa masih rendah ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Kondisi ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang melakukan aktivitas lain seperti berbicara, bercanda, bermain gadget hingga tidur.
Kedua, prestasi belajar sebagian besar siswa juga masih rendah dimana berdasar hasil nilai ulangan harian sebanyak 55% belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Ketiga, sumber belajar yang digunakan oleh guru dan siswa belum memadai karena tidak adanya bahan ajar untuk kurikulum 2013 edisi revisi.
Keempat, strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi. Dalam kegiatan pembelajaran, guru masih menggunakan strategi yang monoton, yaitu ekspositori. Padahal setiap materi pelajaran tentu membutuhkan penerapan strategi yang bervariasi karena tujuan pembelajarannya juga berbeda.
Berdasarkan keempat permasalahan tersebut, perlu sekiranya dilakukan penelitian mengenai pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru. Adapun judul penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu “Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Godean”.
C. Pembatasan Masalah
Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi.
D. Rumusan Masalah
Bagaimana pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Godean?
E. Kajian Teori
Berdasarkan tema penelitian yang diambil, maka terdapat tiga kajian teori utama. Pertama, teori mengenai strategi pembelajaran meliputi pengertian, komponen, jenis, perencanaan serta pelaksanaannya. Kedua, teori tentang metode pembelajaran yang terdiri dari pengertian, jenis dan perencanaannya. Ketiga, teori yang membahas mengenai guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran mulai dari pengertian, kompetensi, keterampilan mengajar dan perannya dalam kegiatan pembelajaran.
F. Desain Penelitian
Penelitian ini berdesain deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif sehingga data yang dihasilkan adalah berupa kata dan kalimat.
G. Informan Penelitian
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari guru dan siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Godean tahun ajaran 2016/2017. Pemilihan subjek penelitian berupa guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik purposive sampling. Sementara itu, khusus untuk siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik snowball sampling.
H. Instrumen Pengumpulan Data
Penelitian ini berdesain deskriptif dengan pendekatan kualitatif, maka instrumen yang dapat digunakan ialah berupa pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi.
I. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data interaktif. Teknik ini terdiri dari tiga tahap kegiatan yang harus ditempuh oleh peneliti, yaitu penyajian, reduksi dan penarikan kesimpulan dari data.
J. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Data hasil penelitian yang telah terkumpul perlu diperiksa keabsahan datanya. Adapun teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah triangulasi metode dan sumber. Triangulasi metode dapat dilakukan peneliti dengan membandingkan data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian, triangulasi sumber dapat dilakukan dengan membandingkan data wawancara informan guru A dengan B.

Contoh Proposal Penelitian sederhana photo 1

Contoh Proposal Penelitian sederhana photo 2

Contoh proposal penelitian sederhana

G. Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif

A. Judul Proposal Penelitian
Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Playen.
B. Latar Belakang Masalah
Keberadaan game online memang mulai mempengaruhi aktivitas keseharian kalangan remaja usia sekolah. Kondisi ini dapat dibuktikan dengan kecenderungan para remaja khususnya yang berada pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk menghabiskan waktunya dengan bermain game online.
Fakta ini jelas sangat memprihatinkan sebab seharusnya remaja usia sekolah seperti mereka banyak menghabiskan waktunya untuk aktivitas yang positif. Dalam perspektif sosiologi, seseorang yang menjadikan game online sebagai prioritas cenderung akan berkembang menjadi pribadi egosentris dan individualis.
Kedua sifat tersebut jelas sangat berbahaya bagi perkembangan individu yang bersangkutan ke depannya. Berdasarkan hasil observasi pra penelitian yang dilakukan peneliti pada tanggal 22-24 Februari 2018 di kelas X A-C SMA N 1 Playen ditemukan beberapa permasalahan. Pertama, 60% siswa kelas X A-C SMA N 1 Playen menghabiskan waktunya untuk bermain game online.
Persentase tersebut diperoleh melalui pengambilan data dengan menggunakan instrumen berupa angket. Kedua, motivasi belajar siswa kelas X A-C SMA N 1 Playen masih tergolong dalam kategori rendah dimana sebagian besar siswa masih melakukan aktivitas lain ketika pembelajaran. Diantaranya adalah bermalas-malasan, tidur, bermain gadget, bercanda maupun berbicara.
Kedua permasalahan tersebut tentu dapat menghambat pencapaian tujuan kognitif, afektif dan psikomotorik dari pembelajaran. Oleh karena itu, perlu sekiranya diadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Playen”.
C. Pembatasan Masalah
1. Tingginya intensitas bermain game online yang dilakukan oleh siswa kelas X A-C SMA N 1 Playen.
2. Rendahnya motivasi belajar siswa kelas X A-C SMA N 1 Playen.
D. Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Playen?
E. Kajian Teori
Berdasarkan permasalahan yang dipilih, maka dalam proposal penelitian ini perlu dicantumkan dua teori yaitu mengenai motivasi belajar dan game online. Kajian teori mengenai motivasi belajar terdiri dari pengertian, fungsi, jenis, ciri-ciri, faktor yang mempengaruhi dan upaya untuk meningkatkannya. Sementara itu, kajian teori mengenai game online meliputi pengertian, jenis dan dampaknya.
F. Hipotesis
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel aktivitas bermain game online dengan motivasi belajar siswa kelas X A-C SMA N 1 Playen.
G. Desain Penelitian
Penelitian ini berdesain ex-post facto, dimana peneliti berusaha untuk meneliti sesuatu fakta yang telah terjadi di lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif sehingga menghasilkan data berupa kumpulan angka.
H. Populasi dan Sampel
1. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X A-C SMA N 1 Playen yang berjumlah 180 orang.
2. Sampel dalam penelitian ini akan mengambil masing-masing 30 orang dari setiap kelas untuk dijadikan sebagai subjek. Pengambilan siswa tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling, dimana responden dipilih oleh peneliti secara acak.
I. Instrumen Pengumpulan Data
Peneliti akan melakukan pengumpulan data dari responden dengan menggunakan instrumen berupa angket tertutup. Dalam angket ini telah disusun berbagai pertanyaan mengenai variabel yang diteliti, yaitu aktivitas bermain game online dan motivasi belajar.
J. Validitas data
Pengujian data hasil penelitian ini menggunakan empat validitas yaitu isi (content), konstruk (construct), konkuren (Concurrent) dan prediksi (predictive). Alat ukur yang akan digunakan oleh peneliti untuk menguji validitas data penelitian adalah Product Moment dari Karl Pearson.

Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif photo 1

Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif photo 2

Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif

H. Contoh Proposal Penelitian Pendidikan

A. Judul Proposal

Implementasi Metode Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Kebumen.

B. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas XI AP 1 dan 2 pada tanggal 1-2 April 2017 ditemukan beberapa permasalahan dalam kegiatan pembelajaran. Pertama, motivasi belajar siswa masih rendah ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Kondisi ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang melakukan aktivitas lain seperti berbicara, bercanda, bermain gadget hingga tidur.

Kedua, prestasi belajar sebagian besar siswa juga masih rendah dimana berdasar hasil nilai ulangan harian sebanyak 559 belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Ketiga, sumber belajar yang digunakan oleh guru dan siswa belum memadai karena tidak adanya bahan ajar untuk kurikulum 2013 edisi revisi.

Keempat, strategi dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi. Dalam kegiatan pembelajaran, guru masih menggunakan strategi yang monoton, yaitu ekspositori dan metode ceramah serta penugasan. Padahal setiap materi pelajaran tentu membutuhkan penerapan strategi yang bervariasi karena tujuan pembelajarannya juga berbeda.

Berdasarkan kelima permasalahan tersebut, perlu sekiranya dilakukan penelitian mengenai pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru. Adapun judul penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu “Implementasi Metode Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Kebumen”.

C. Pembatasan Masalah

Strategi dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi.

D. Rumusan Masalah

Bagaimana implementasi strategi dan metode pembelajaran oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Godean?

E. Kajian Teori

Berdasarkan tema penelitian yang diambil, maka terdapat tiga kajian teori utama. Pertama, teori mengenai strategi pembelajaran meliputi pengertian, komponen, jenis, perencanaan serta pelaksanaannya.

Kedua, teori tentang metode pembelajaran yang terdiri dari pengertian, jenis dan perencanaannya.

Ketiga, teori yang membahas mengenai guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran mulai dari pengertian, kompetensi, keterampilan mengajar dan perannya dalam kegiatan pembelajaran.

F. Desain Penelitian

Penelitian ini berdesain deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif sehingga data yang dihasilkan adalah berupa kata dan kalimat.

G. Informan Penelitian

Subjek dalam penelitian ini terdiri dari guru dan siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Godean tahun ajaran 2016/2017. Pemilihan subjek penelitian berupa guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik purposive sampling. Sementara itu, khusus untuk siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik snowball sampling.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian ini berdesain deskriptif dengan pendekatan kualitatif, maka instrumen yang dapat digunakan ialah berupa pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi.

I. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data interaktif. Teknik ini terdiri dari tiga tahap kegiatan yang harus ditempuh oleh peneliti, yaitu penyajian, reduksi dan penarikan kesimpulan dari data.

J. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Data hasil penelitian yang telah terkumpul perlu diperiksa keabsahan datanya. Adapun Teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah triangulasi metode dan sumber. Triangulasi metode dapat dilakukan peneliti dengan membandingkan data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian, triangulasi sumber dapat dilakukan dengan membandingkan data wawancara informan guru A dengan B.

 

Contoh Proposal Penelitian Pendidikan photo 1

Contoh Proposal Penelitian Pendidikan photo 2

Contoh Proposal Penelitian Pendidikan

Itulah contoh-contoh Proposal Penelitian yang kami ingin memberikan Anda. Dengan informasi yang kami berikan, semoga Anda bisa membuat sebuah Proposal Penelitian sesuai syarat tugas akhir akademik yang dosennya minta Anda dan semoga Anda sukses dan berharap dengan infomasi begitu akan puaskan kebutuhan Anda

Referensi

https://www.slideshare.net/Arifuddin13/cara-membuat-dan-menyusun-proposal-penelitian-ok

https://bukubiruku.com/metode-penelitian-kualitatif/

http://m-risal.blogspot.com/2017/02/contoh-kata-pengantar-proposal-penelitian.html

https://thegorbalsla.com/contoh-proposal-penelitian/

https://enjiner.com/contoh-proposal-penelitian/

Download