OPTIMASI KOMBINASI KARBOPOL 940 DAN HPMC (Hydroxypropyl Methyl Cellulose) GEL ANTISEPTIK TANGAN EKSTRAK DAUN SURUHAN (Peperomia pellucida Linn.) DAN UJI AKTIFITASNYA TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa dan Bacillus cereus
Teks penuh
Dokumen terkait
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel antiseptik tangan minyak atsiri daun kemangi memiliki daya hambat terhadap Staphylococcus aureus dan peningkatan konsentrasi minyak atsiri
Diharapkan setelah diformulasikan dalam sediaan gel antiseptik tangan komponen senyawa antibakteri dari minyak atsiri kemangi yaitu linalool tidak hilang ataupun rusak sehingga
Berdasarkan pada hasil uji kesukaan terhadap penampilan gel (Gambar 9) secara umum diketahui bahwa formula gel antiseptik tangan minyak atsiri daun kemangi disukai oleh
efek antibakteri dari minyak atsiri jeruk lemon yang telah diformulasikan dalam.. sediaan gel dan diharapkan terbentuk gel antiseptik tangan yang aman bagi
Penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan sediaan gel penyembuh luka dengan ekstrak daun mengkudu dan gelling agent karbopol 940 yang dapat memiliki sifat fisik dan
Adanya perbedaan bermakna antara kelompok kontol negatif dan kelompok perlakuan krim ekstrak batang dan daun suruhan menujukkan bahwa kelompok perlakuan krim ekstrak batang
Dari penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kombinasi batang dan daun suruhan dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus yang diinduksi
Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun sirih merah dalam sediaan gel dengan basis HPMC K4M efektif sebagai antiseptik, walaupun efektifitasnya masih kurang jika dibandingkan