• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Histologi dan Histomorfometri Granulosit Pada Sapi Bali Pasca Pemberian Mineral.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Struktur Histologi dan Histomorfometri Granulosit Pada Sapi Bali Pasca Pemberian Mineral."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1. Neutrofil (Harvey, 2012)
Gambar 2.2. Eosinofil (Harvey, 2012)
Gambar 2.3. Basofil (Harvey, 2012)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengaruh penambahan mineral mikro organik dalam ransum tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap kecernaan lemak dan TDN ransum pada

Penggunaan mineral harus dalam bentuk mineral organik. Pemberian mineral organik dapat meningkatkan ketersediaan mineral dalam tubuh. Melihat kedua bahan tersebut dilakukanlah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)pengaruh penambahan mineral mikro organik dalam ransum tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik

Rumput memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang dipengaruhi oleh kondisi tanah atau unsur hara yang terkandung dalam tanah, sehingga kandungan mineral dalam pakan

(2012) mengemukakan bahwa pemberian pakan tambahan berupa suplementasi ampas tahu dan mineral Cu-organik dapat meningkatkan kinerja pertumbuhan sapi Bali yang diberikan

Manfaat pemberian formulasi pakan dapat meningkatkan bobot badan sapi bali (Adhani et al., 2012). Selain pakan yang bersumber dari tanaman, sapi bali juga memerlukan tambahan

Untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan penulis melaksanakan penelitian mengenai “Pengaruh Pemberian Mineral Terhadap Jumlah Bakteri Non Coliform dan Total Plate

Rumput memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang dipengaruhi oleh kondisi tanah atau unsur hara yang terkandung dalam tanah, sehingga kandungan mineral dalam pakan baik