• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hasil Eksperimen Pengukuran Nilai Impedansi Listrik pada Zat Cair dengan Injeksi Arus pada Plat Sejajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Hasil Eksperimen Pengukuran Nilai Impedansi Listrik pada Zat Cair dengan Injeksi Arus pada Plat Sejajar"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1.   Wadah zat cair yang dilengkapi dengan elektroda
Gambar 2.   Set-up alat sistem instrumentasi pengukuran nilai impedansi listrik zat cair
Gambar 4 .  Perbandingan impedansi air mineral pada plat sejajar diameter (a) 1 mm, (b) 3 mm dan (c) 5 mm
Gambar 5 .  Perbandingan impedansi susu pada plat sejajar diameter (a) 1 mm, (b) 3 mm dan (c) 5 mm

Referensi

Dokumen terkait

Rasa syukur yang dalam penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan bantuan-Nya penulis mampu menyelesaikan praktik kerja magang dengan

Program merupakan penjabaran dari kebijakan secara menyeluruh yang akan dilaksanakan oleh setiap badan, dinas dan lembaga teknis daerah secara terintegrasi sesuai

a) untuk mengelakkan voltan yang seimbang pada beban antara positif dengan neutral dan negatif dengan neutral. b) untuk mengelakkan arus tidak seimbang pada beban

HIperpigmentasi post inflamasi adalah kelainan pigmentasi kulit yangdisebabkan oleh peningkatan melanin akibat oleh proses inflamasi.Hipermelanosis ini dapat terjadi pada

dibanding dengan waktu konsolidasi inti bendungan yang dibangun diatas tanah kedap air maka praktis tidak terjadi aliran air pori keluar dari inti sehingga tekanan air pori

Perbedaan penelitian kami dengan penelitian yang dilakukan El-Naggar et al 28 adalah nilai rerata kadar RANTES sekret hidung dengan teknik bilasan hidung didapatkan sebesar

Dari penelitian dihasilkan sebuah perangkat lunak (software) baru tentang sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit telinga hidung dan tenggorokan menggunakan - Studi

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden, meliputi data: (1) Status sosial ekonomi petani sayuran, (2) Tingkat kesadaran petani sayuran