• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERILAKU SAMBUNGAN BALOK BAJA DAN KOLOM (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERILAKU SAMBUNGAN BALOK BAJA DAN KOLOM (1)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2. Hysteretic Loops dan Potential Energy (ASTM E 2126-02a, 2003)
Gambar 4. Besaran Untuk Evaluasi Kriteria Penerimaan (ACI Standard, ACI T1.1, 2001)
Gambar 6. Perilaku Histeristik yang tidak dapat diterima (ACI Standard, ACI T1.1, 2001)
Gambar 11. Sett Up Pengujian (Tampak Atas)
+6

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan dudukan benda uji terlebih dahulu yang telah dianalisis kekuatan sehingga dapat menahan gaya tekan yang akan diberikan pada benda

Penelitian dalam Disertasi ini bertujuan untuk (1) melakukan uji eksperimental statik monotonik dan uji siklik dari sambungan balok-kolom eksterior kayu

Pengaruh letak sambungan cor terhadap pola runtuh pada balok beton bertulang ditinjau dari keruntuhan yang dihasilkan dari semua model benda uji tidak berpengaruh pada

Sedangkan Gambar 21.a memperlihatkan hasil pengujian untuk benda uji sambungan kayu Keruing tipe standar terjadi kegaga- lan pada baut, dan Gambar 21.b memperlihatkan

Dalam Gambar 7 juga dapat dilihat bahwa kekakuan komponen balok-kolom arah dorong benda uji normal lebih tinggi dibanding 2 benda uji plat, setelah diberikan

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan alternatif efektif dalam penempatan dan penggunaan jumlah alat sambung pelat baja Pryda Claw Nailplate, menggunakan

bambu laminasi sejajar arah serat terjadi interaksi gesek antara pelat dengan bahan bambu lebih kecil dari benda uji tahanan lateral bambu laminasi-pelat baja-

Gambar 5 CFRP Plat Gambar 6 Lapis ke-2 CFRP Plat Gambar 7 Penguatan CFRP Plat dengan CFRP lentur Pengujian Lentur Satu Sisi Untuk uji lentur satu sisi, benda uji diletakkan pada