DITULIS KEMBALI UNTUK PECINTA SERIAL WIRO SABLENG PENDEKAR KAPAK MAUT NAGA GENI 212
Teks penuh
Dokumen terkait
Selagi semua orang, termasuk kepala desa tidak tahu apa yang hendak dilakukan dua penunggang kuda itu, tiba-tiba salah seorang dari mereka menerjang ke kiri dimana
Di dinding barat jurang batu pualam Datuk Sipatoka sedang berada di depan goa ketika tiba-tiba di arah timur dia melihat ada cahaya kuning menyambar ke sebelah atas jurang lalu
Sabai Nan Rancak dan iblis Pemalu yang sebelumnya sudah pernah menyaksikan keganasan sepasang kaki Jagal Iblis Makam Setan itu masih merasa merinding.. Apalagi si
Namun Jaka Pesolek, Ratu Randang dan Sakuntaladewi serta Empu Semirang Biru yang masih berada dalam Ruang Segi Tiga Nyawa yaitu semua orang yang berasal dari Bhumi Mataram melihat
Walau nenek muka seram bernama Gondoruwo Patah Hati itu bilang telah bertemu dengan Wiro yang menyatakan bahwa pendekar itu masih hidup, tapi itu tidak boleh menghambat kita
”Dengar anak muda! Dengar dulu ucapanku! Tujuh puluh tahun silam. Sehari setelah Ki Hok Kui amblas ke dalam terowongan kedua, pada malam harinya aku bermimpi. Bukan bermimpi! Tapi
Tiga Bayangan Setan bergerak cepat ke tempat Bidadari Angin Timur tergeletak sedang Elang Setan berkelebat merenggut batu hitam sakti dari genggaman tangan kiri Pendekar
NENEK sakti Sinto Gendeng, guru Pendekar 212 Wiro Sableng terkencing-kencing serabutan begitu mela– yang jatuh memasuki alam delapan ratus tahun silam Bhumi
