• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH JENIS PELARUT TERHADAP RENDEMEN DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DALAM EKSTRAK MINYAK BEKATUL PADI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH JENIS PELARUT TERHADAP RENDEMEN DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DALAM EKSTRAK MINYAK BEKATUL PADI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Perbandingan Antioksidan pada BeberapaMinyak Makan
Gambar 1. Rangkaian Alat Ekstraksi soxhlet
Tabel 3. Analisa Bilangan Asam

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik yang diamati adalah rendemen ekstraksi, aktivitas antioksidan dihitung sebagai waktu induksi, stabilitas terhadap panas dari antioksidan pada suhu

Ekstrak etanol mempunyai aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak n -heksan dan etil asetat, hal ini diduga karena adanya kandungan

Ekstrak menggunakan pelarut n-heksan mengandung alkaloid dengan kadar tanin sebesar 110 ppm, ekstrak menggunakan pelarut etil asetat mengandung alkaloid dengan

Pelarut yang digunakan dalam menentukan aktivitas antioksidan dalam penelitian ini adalah heksan, etil asetat dan metanol dengan metode DPPH dan mengunakan alat microplate reader 96

Metode: Pembuatan ekstrak etanol daun sibo dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, kemudian difraksinasi dengan pelarut n-heksan dan etil asetat

Rendemen ekstrak yang didapat dari proses fraksinasi 5 g ekstrak awal tongkol jagung dengan menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, butanol, akuades dan etanol

Hasil penelitian ini juga menguatkan penelitan sebelumnya yang menunjukkan bahwa dalam hal rendemen pelarut etanol lebih baik digunakan dalam ekstraksi buah kelubi maupun

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol memiliki rendemen lebih tinggi dari ekstrak etil asetat, namun aktivitas penghambatan ekstrak etil asetat lebih baik terhadap kedua