PENERAPAN REKAM MEDIS DALAM PENEGAKAN HUKUM PIDANA MALPRAKTEK KEDOKTERAN
Teks penuh
Dokumen terkait
Kalau diartikan secara sederhana, rekam medis seakan-akan hanya merupakan catatan dan dokumen tentang keadaan pasien, namun kalau dikaji lebih dalam rekam medis mempunyai makna
Sebab, menurut teori pembuktian negatife wettelijk , dalam kasus adanya indikasi kesalahan “tindakan medis dokter”, seorang hakim dalam pembuktian hukum pidana tidak
Rekam medis merupakan bukti tertulis mengenai proses pelayanan yang diberikan kepada pasien oleh Dokter dan tenaga kesehatan lainnya, yang mana dengan adanya
Penyidik dapat meminta kopi rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan yang menyimpannya, untuk melengkapi alat bukti yang diperlukan dalam perkara hukum
Dalam hal ini jelas bahwa jika dilihat dari niat pelakunya maka malpraktek medis merupakan tindak pidana karena kesalahan atau kelalaian dan tidak ada niatan
Keterangan saksi merupakan salah satu alat bukti yang mempunyai kekuatan pembuktian kuat, utamanya dialami usaha untuk membuktikan perbuatan materiil pelaku tindak pidana,
atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “KEKUATAN KETERANGAN AHLI DALAM PEMBUKTIAN MALPRAKTEK MEDIS
Bentuk perlindungan hukum terhadap pasien atas kesalahan rekam medis akibat tidak adanya informed consent dalam pelayanan kesehatan diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009