Pengaruh Debit Limpasan (Surface Run Off) Terhadap Debit Banjar pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Sail Kota Pekanbaru
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Dalam perhitungan ini, dikarenakan data debit sungai yang dibutuhkan untuk durasi pengukuran yang lama tidak tersedia, maka dalam memperkirakan besarnya debit
Input data yg digunakan adalah data curah hujan, dimana jika terjadi hujan yang menandakan adanya limpasan disimulasikan menggunakan model H2U, sedangkan jika tidak terjadi hujan
Estimasi volume limpasan permukaan dengan model SCS, estimasi debit puncak aliran dengan model Rasional ( qp -rasional) dan metode perhitungan erosi tanah dengan model MUSLE
Pada lahan terbuka atau tampa vegetasi, air hujan yang jatuh sebagian besar menjadi limpasan permukaan yang mengalir menuju sungai sehingga aliran sungai
Berdasarkan Tabel 7 terlihat bahwa debit limpasan air sungai terbesar yang dihasilkan terdapat pada Sub DAS Sengata Hilir sebesar 230,66 m 3 /dtk yang diperoleh
tengah seperti DAS Kemuning dan Timur seperti Marengan/Patean mempunyai nilai limpasan permukaan yang tinggi yang disebabkan oleh curah hujan tahunan yang lebih besar
Dalam menghitung Analisis Debit banjir rancangan pada penelitian DAS Sampean Kabupaten Bondowoso Jawa Timur yang memiliki luas daerah sebesar 1254,48 km2 dengan panjang sungai 35,12 km
Terdapat dua peristiwa banjir, pertama banjir yang terjadi pada daerah yang biasanya tidak terjadi banjir, kedua peristiwa banjir terjadi karena limpasan air banjir dari sungai yang