• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Masjid - Studi Perbandingan Arsitektur Bangunan Masjid Al – Osmani dan Masjid Azizi Tanjung Pura

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Masjid - Studi Perbandingan Arsitektur Bangunan Masjid Al – Osmani dan Masjid Azizi Tanjung Pura"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1 Masjid Al-Osmani
Gambar 2.2 Masjid Gang Bengkok
Gambar 2.5 Denah Masjid Nabawi saat perluasan pada tahun 640 M  (Sumber : Yulianto Sumalyo, 2000)
Gambar 2.6 Denah (atas)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Contonya saja dalam segi bangunan masjid tiap tahun selalu mengalami renovasi karena lahan masjid yang saat ini sangat luas belum terdapat banyak bangunan

Pada Masjid Ronghe, tidak jauh berbeda dengan Masjid Lautze 2, akulturasi juga dapat dilihat dari perubahan fungsi beberapa elemen masjid dan unsur-unsur budaya yang terdapat

Alkulturasi arsitektur empat Negara itu misalnya pada bagian pintu Masjid dengan ukiran relief China, ukiran relief pada pilar bangunan bernuansa Eropa, kubah yang besar

Akulturasi tersebut disebabkan karena adanya unsur-unsur budaya yang terdapat pada arsitektur masjid, yaitu pada bagian atap kubah, mihrab, ornamen-ornamen, dan

Transformasi yang terjadi pada perkembangan Masjid Agung yang pertama (Th.1870-1893) dilakukan dengan tetap mempertahankan keberadaan dinding bangunan masjid dengan ‘Penampil’ di

Pada bagian luar bangunan atau area parkir kendaraan Masjid Ramlie Musofa, terdapat dinding dengan material marmer berwarna hitam yang terukirkan nama dari masjid tersebut dengan cat

Bentuk bangunan masjid di Indonesia umumnya memiliki ciri – ciri seperti berdenah bujur sangkar, pada bagian depan dan samping bangunan memiliki serambi, dan juga pada

Dinding Dinding pada masjid jami al-yahya memiliki karakteristik tebal dan cukup rendah, hal ini juga merupakan salah satu karakteristik dari masjid Jawa, dinding yang tebal ditujukan