• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PERKULIAHAN Psikologi Industri Kepuasan Kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODUL PERKULIAHAN Psikologi Industri Kepuasan Kerja"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1 Kepuasan Kerja Menurut Porter-Lawler

Referensi

Dokumen terkait

77.. Karyawan operasional yang merasa tidak puas terhadap faktor pay merasa tidak puas dengan imbalan, tunjangan dan uang prestasi yang mereka terima dari perusahaan dan

pengembangan karir, serta promosi berdasarkan kompetensi dan prestasi yang dicapai oleh karyawan. b) Menyediakan fasilitas yang mendukung bagi karyawan agar mereka

1) Pikiran untuk keluar dari organisasi yaitu saat karyawan merasa diperlakukan tidak adil, memiliki hubungan buruk dengan rekan kerja, maka terlintas dalam pikiran mereka

Salah satu sikap kerja positif antara karyawan dengan perusahaan adalah sikap setia kepada perusahaan, yang tampak dari adanya komitmen tinggi dari karyawan terhadap tugas

Tanggapan Responden mengenai Kepuasan Kerja Karyawan (Pekerjaan itu sendiri, Upah/Gaji, Kesempatan Promosi, Penyelia, dan Rekan Sekerja) Generasi Y mendapat nilai sebesar 83,1% untuk

Pengaruh Stres Kerja, Employee Engagment, Dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Karyawan CV.. Karya Manunggal

Keamanan, Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) adalah bidang yang penting dalam manajemen perusahaan yang bertujuan untuk melindungi dan memastikan kesejahteraan karyawan serta menjaga kelestarian lingkungan tempat kerja. Konsep K3L mencakup serangkaian praktik dan kebijakan yang dirancang untuk mencegah kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, serta kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas perusahaan. Keamanan: Fokus pada upaya perlindungan terhadap karyawan dari potensi bahaya fisik dan kejahatan di tempat kerja. Ini meliputi penerapan sistem keamanan, pelatihan untuk tindakan darurat, penggunaan peralatan pelindung diri, dan penegakan aturan keselamatan di tempat kerja. Kesehatan: Berkaitan dengan upaya menjaga kesehatan fisik dan mental karyawan. Ini meliputi pencegahan penyakit akibat kerja, akses terhadap layanan kesehatan, program kesehatan dan kesejahteraan, serta promosi gaya hidup sehat. Keselamatan Kerja: Berfokus pada identifikasi, penilaian, dan pengendalian risiko di tempat kerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan cedera. Ini termasuk pembangunan budaya keselamatan, pelatihan keselamatan, audit keselamatan, dan penerapan prosedur kerja yang aman. Lingkungan: Melibatkan upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan tempat kerja dan mencegah polusi serta kerusakan lingkungan. Ini termasuk pengelolaan limbah, konservasi sumber daya alam, penggunaan energi yang efisien, dan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan. Dengan menerapkan praktik K3L yang baik, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya akibat cedera dan penyakit, serta membangun citra perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Selain itu, pemenuhan kriteria K3L juga seringkali menjadi persyaratan hukum dan regulasi yang harus dipatuhi oleh perusahaan untuk menjaga keberlanjutan operasional

Adanya kebijakan yang adil dalam pemberian punishment yang diterapkan oleh perusahaan kepada karyawan yang telah melakukan pelanggaran akan menimbulkan rasa kepuasan dalam dirinya