• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PERIKATAN PADA UMUMNYA A. Pendahuluan - Tinjauan umum Hukum Perikatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PERIKATAN PADA UMUMNYA A. Pendahuluan - Tinjauan umum Hukum Perikatan"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Demikkian pula halnya dengan persetujuan hipotik, hal yang mana mula-mula di atur oleh pasal 1171 : 1 dan 1172 KUH Perdata, di mana ditentukan bahwa perjanjian hipotik harus di

bahwa seseorang dapat mengadakan perjanjian untuk kepentingan pihak ketiga,.. dengan suatu syarat yang ditentukan. Sedangkan di dalam Pasal 1318 KUH Perdata,. tidak hanya

Dalam kitab undang-undang hukum perdata, gadai diartikan sebagai suatu hak yang di peroleh kreditor (si berpiutang) atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh

Menurut pasal 1335 KUH Perdata, suatu perjanjian atau kontrak yang tidak memakai suatu sebab (causa) yang halal atau dibuat dengan suatu causa yang palsu atau

Dalam hal ini banyak sarjana beranggapan bahwa perjanjian merupakan salah satu sumber utama perikatan sehingga apa yang diatur dalam Pasal 1313 KUH Perdata berarti sebagai

Barang siapa telah memenuhi tuntutan berdasarkan Pasal 1367 KUH Perdata dengan membayar ganti kerugian biasanya dapat mempergunakan hak regresnya yang menurut mana

Force Majeur diatur dalam Pasal 1244 dan 1245 KUH Perdata, yang menyebutkan bahwa Force Majeur adalah debitur terhalang dalam memenuhi prestasinya karena suatu keadaan yang

Pada perikatan untuk melakukan sesuatu, dalam pandangan KUH Perdata, hal yang wajib dilakukan oleh salah satu pihak dalam perikatan tersebut (debitor) pastilah juga