• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBENTUKAN KERAK KALSIUM KARBONAT (CaCO3 ) DI DALAM PIPA BERALIRAN LAMINER PADA LAJU ALIR 30 mlmenit HINGGA 50 mlmenit DAN PENAMBAHAN ADITIF ASAM MALAT Hisyam Ma’mun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMBENTUKAN KERAK KALSIUM KARBONAT (CaCO3 ) DI DALAM PIPA BERALIRAN LAMINER PADA LAJU ALIR 30 mlmenit HINGGA 50 mlmenit DAN PENAMBAHAN ADITIF ASAM MALAT Hisyam Ma’mun"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Foto alat penelitian (Muryanto dkk, 2012) (kiri), alat penelitian (kanan)
Gambar 2. Kupon
Gambar 3.  Grafik  hubungan antara konduktivitas dengan  waktu pada tiga variasi laju alir tanpa aditif
Gambar 4. Grafik hubungan konduktifitas dengan waktu pada laju alir 30 ml/menit dengan aditif  0 ; 3 dan 5 ppm

Referensi

Dokumen terkait

KATA PENGANTAR Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia- Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi ini tepat pada

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada sebagian unit kesehatan di Kabupaten Garut sudah dapat memanfaatkan teknologi jaringan , yaitu dengan menggunakan jaringan

biasanya beban di KPU cukup berat miaslnya pada hari H ada secretariat yang mengundurkan diri kama merasa pekerjaan yang berat ancaman dsb gitu nah kan ini bisa terjadi nah apakah

a. Tindak pidana yang berkaitan dengan profesi. 1) Penggeledahan terhadap guru, tidak dilakukan pada saat proses kegiatan pembelajaran. 2) Penggeledahan terhadap guru

Model matematika yang menggunakan perhitungan neraca massa dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi rata-rata aliran hilir (down stream) yang berasal dari sumber pencemar..

Pembaharuan pendidikan kejuruan dapat dimulai dari pemerintah yang bergerak secara top down dan digabung dunia usaha dan dunia industri serta masyarakat dengan

Komposisi vegetasi antara tegakan tidak terbakar dan tegakan setelah terbakar di Hutan Pendidikan Gunung Walat memiliki perbedaan yang cukup tinggi pada jenis

Kelembagaan tata kelola sumberdaya agraria di lokasi penelitian meliputi kearifan lokal konsepsi tanah, tata guna tanah, zonasi hutan (leuweung), kelembagaan buyut