• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deteksi Mycobacterium leprae dengan teknik Polymerase Chain Reaction dari Saliva Penderita Kusta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Deteksi Mycobacterium leprae dengan teknik Polymerase Chain Reaction dari Saliva Penderita Kusta"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.1 Pedoman utama dalam menentukan klasifikasi/tipe penyakit kusta    menurut WHO (1982)
Gambar 2.1 Tahapan kerja PCR
Gambar 2.3 Kerangka teori penelitian
Gambar 2.4 Kerangka konsep penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Kemajuan biologi molekuler juga telah dimanfaat- kan untuk diagnosis patogen tumbuhan, antara lain poly- merase chain reaction (PCR) diketahui sangat berguna untuk

Hasil penelitian dengan pemeriksaan mikroskopik, 7 dari 10 sampel adalah positif, sedangkan dengan teknik PCR 8 dari 10 sampel yang positif.. Uji statistik dengan menggunakan

Penelitian merupakan suatu uji diagnosis yang mengevaluasi akurasi PCR untuk mendiagnosis penyakit TB pada anak, dibandingkan dengan pemeriksaan uji tuberkulin

Hasil pemeriksaan dengan metode PCR dari sampel hati, limpa ,darah, dan bakteri isolasi dengan menggunakan primer M1 yang terdiri atas T39, T13, dan M2 yang terdiri atas PreT43 dan

Tanda lain yang dapat dipertimbangkan dalam penentuan klasifikasi menurut WHO (1982) pada penderita kusta*.. Kelainan kulit dan hasil

Dari 7 sampel tersebut, 4 diantaranya menunjukkan positif berdasarkan analisis PCR untuk gen species- specific dan cagA sedangkan dua sampel lainnya menunjukkan band-band

sediaan darah tipis dengan teknik PCR menghasilkan hasil bahwa PCR lebih akurat dan lebih sedikit menghasilkan kesalahan diagnosis dari pemeriksaan mikroskopik yaitu

Dari 7 sampel tersebut, 4 diantaranya menunjukkan positif berdasarkan analisis PCR untuk gen species- specific dan cagA sedangkan dua sampel lainnya menunjukkan band-band non