PEMASOK SANDVIK
KODE ETIK
INOVASI
FOKUS PELANGGAN
BERTINDAK ADIL
SEMANGAT UNTUK
MENANG
Kita senantiasa berupaya untuk melampaui harapan pelanggan dan memungkinkan mereka unggul dalam bisnis mereka.
Kita membentuk masa depan dengan cara menciptakan solusi terobosan di seluruh operasi kita.
Kita menjalankan bisnis dengan cara yang berkelanjutan dan
bertanggung jawab.
Kita bersemangat menjadikan perusahaan kita nomor satu.
VERSI 2, DISETUJUI PADA TAHUN 2014
PENDAHULUAN
Sandvik berkomitmen terhadap prinsip-prinsip
fundamental hak asasi manusia, hak pekerja,
lingkungan, dan perang melawan korupsi di seluruh
operasi kami. Termasuk di sini membangun hubungan
yang berkelanjutan dengan pemasok.
Dalam bisnis sehari-hari dan di seluruh operasi kami,
kami mendukung International Bill of Human Rights
(Undang-undang Hak Asasi Manusia Internasional),
International Labour Organization's Declaration
on Fundamental Principles and Rights at Work
(Deklarasi Prinsip dan Hak Mendasar di Pekerjaan
dari Organisasi Buruh Internasional), Rio Declaration
on Environment and Development (Deklarasi Rio
tentang Lingkungan dan Pembangunan), serta United
Nations Convention against Corruption (Konvensi
PBB menentang Korupsi) sebagaimana dijabarkan
dalam sepuluh prinsip United Nations Global
Compact (Global Compact PBB), di mana kami ikut
berpartisipasi di dalamnya.
Kami berkomitmen memegang teguh
prinsip-prinsip ini, serta OECD Guidelines for Multinational
Enterprises (Panduan OECD bagi Perusahaan
Multinasional), dan UN Guiding Principles on Business
and Human Rights (Prinsip Panduan PBB tentang
Bisnis dan Hak Asasi Manusia). Kami yakin bahwa
dengan bertindak demikian, kami menyediakan
landasan kokoh yang mendukung masa depan yang
lebih berkelanjutan bagi Sandvik dan para pemangku
kepentingan kami. Kami bertanggung jawab untuk
pemasok dengan siapa kami bekerja sama dan
mengharapkan tingkat integritas, kejujuran, dan
perilaku etis yang sama dari mereka, seperti yang
dapat mereka harapkan dari kami.
Bersama-sama, kita harus mempertimbangkan
dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial dari aktivitas
kita pada dunia.
Nilai-nilai inti Sandvik adalah Fokus pada Pelanggan,
Inovasi, Bersaing secara Adil, dan Semangat
untuk Menang. Nilai-nilai tersebut merupakan jiwa
perusahaan kami. Nilai-nilai ini memandu kami
dalam bertindak dan mengambil keputusan bisnis
sehari-hari. Oleh karena itu kami telah menyusun
Kode Etik Pemasok ("Kode Pemasok") ini dan kami
mewajibkan para pemasok melakukan segala upaya
untuk mematuhinya. Kode ini berlaku bagi seluruh
basis pasokan kami termasuk pemasok, kontraktor,
distributor, dan agen, selanjutnya disebut {"pemasok").
Pemasok wajib:
1.1
Mematuhi legislasi yang relevan mengenai hak asasi manusia, hak pekerja, kondisi kerja, kesehatan dan keselamatan, pajak, dan praktik anti-korupsi, serta persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen ini, dan memperoleh semua izin, lisensi, dan pendaftaran yang diwajibkan secara hukum.1.2
Dalam kasus saat undang-undang atau regulasi setempat memberikan perlindungan yang lebih ketat dari persyaratan dalam Kode Pemasok, undang-undang atau regulasi setempat tersebut yang berlaku.1.3
Menyadari adanya regulasi domestik atau penegakannya yang bertentangan dengan standar hak asasi manusia internasional, dan berupaya untuk menghormati semangat hak asasi manusia yang diakui secara universal.1.4
Dapat menunjukkan kepatuhan mereka pada persyaratan hukum setempat jika diminta.PERSYARATAN
Memastikan kesadaran, dan kepatuhan pada,
persyaratan hukum yang relevan merupakan landasan
untuk mematuhi Kode Pemasok. Kami mengharapkan
pemasok selalu mengikuti, dan mematuhi regulasi dan
konvensi internasional, serta legislasi regional dan
nasional yang berlaku.
1. KEPATUHAN HUKUM
3
2.1
KESELAMATAN KEBAKARAN
Memastikan bahwa semua lokasi kerja diperiksa secara rutin untuk menjaga keselamatan kebakaran setiap hari.
Memastikan bahwa alarm kebakaran berfungsi, peralatan pemadam kebakaran memadai, rute evakuasi dan jalan keluar darurat yang ditandai dengan jelas dan mudah diakses dipelihara berdasarkan ukuran fasilitas, lingkup dan sifat aktivitas yang dilakukan, serta kemungkinan risiko cedera dan kebakaran.
Memastikan bahwa latihan kebakaran dan evakuasi dilakukan secara rutin.
2.2
KESEHATAN DAN KESELAMATAN
Mengidentifikasi dan menilai risiko kesehatan dan
keselamatan, dan meminimalkan dampaknya, dengan menerapkan rencana darurat dan prosedur penanggulangan.
Memastikan bahwa semua karyawan terlindung dari paparan terhadap kemungkinan bahaya kesehatan dan keselamatan.
Memastikan bahwa identifikasi bahaya, penilaian
risiko, dan penetapan langkah kontrol yang diperlukan telah dilakukan.
Memastikan bahwa peralatan pelindung pribadi yang relevan dan berfungsi baik tersedia gratis bagi semua karyawan.
Menerapkan prosedur dan sistem untuk
mengelola, melacak, dan melaporkan cedera dan sakit terkait pekerjaan.
Memastikan bahwa perlengkapan PPPK mudah diakses, dan bahwa karyawan yang terlatih dalam pertolongan pertama tersedia.
Memastikan bahwa karyawan tidak bekerja di bawah pengaruh obat-obatan dan/atau alkohol.
2.3
KONDISI TEMPAT KERJA
Memastikan bahwa lokasi kerja bersih, terang, dengan ventilasi yang memadai dan dijaga pada suhu dan tingkat kebisingan yang dapat diterima. Menyediakan akses gratis ke air minum yang bersih, toilet yang higienis, dan area yang bersih untuk makan.
2.4
FASILITAS PERUMAHAN
Jika akomodasi disediakan, memastikan bahwa setiap karyawan berhak atas tempat tidurnya sendiri. Menyediakan area tidur, toilet, dan pancuran yang terpisah untuk pria dan wanita.
Memastikan bahwa semua persyaratan yang tercantum
"Utamakan Keselamatan" adalah prinsip operasional
fundamental di Sandvik.
Pemasok harus menyediakan lingkungan kerja yang
aman dan sehat serta melakukan semua langkah yang
wajar untuk mencegah insiden dan cedera.
Pemasok harus memiliki program kesehatan dan
keselamatan berbasis risiko yang memadai, termasuk,
misalnya, kebijakan kesehatan dan keselamatan,
petunjuk dan pelatihan yang relevan yang dapat
dipahami oleh semua karyawan.
Lingkup program kesehatan dan keselamatan harus
sesuai dengan sifat bisnis dan risiko yang terkait dengan
bisnis tersebut.
Program harus mencakup, sedikitnya, aktivitas berikut:
2. KESEHATAN
DAN KESELAMATAN
Sangat penting bahwa pemasok kami memperlakukan
karyawan mereka secara adil, bermartabat dan terhormat,
dan bahwa mereka menghormati hak asasi manusia dan
tidak menyebabkan, mendukung, atau terkait dengan
keterlibatan pihak lain dalam pelecehan atau dampak
negatif pada hak pekerja dan hak asasi manusia yang
diakui secara universal.
3.1
PEKERJA ANAK3.1.1
Tidak menggunakan, atau mendukung penggunaan, pekerja anak dan eksploitasi anak apa pun.Menerapkan sistem yang memastikan tidak ada anak yang dipekerjakan, termasuk memeriksa secara sistematis dan menyimpan salinan dokumentasi
verifikasi usia untuk semua karyawan baru.
Usia minimum untuk dapat bekerja adalah 15 tahun (atau 14 jika diizinkan oleh hukum nasional), atau usia legal untuk ketenagakerjaan jika lebih tinggi dari 15 tahun.
Memastikan semua karyawan baru telah menyelesaikan pendidikan wajib sebelum mulai bekerja.
3.1.2
Menyusun prosedur tertulis untuk remediasi pekerja anak seandainya anak-anak ditemukan bekerja di lokasi perusahaan.Memastikan bahwa prosedur tersebut ditetapkan untuk kepentingan terbaik anak, termasuk keuangan dan dukungan lainnya agar anak-anak dapat mengikuti dan tetap bersekolah.
3.1.3
Melindungi semua pekerja muda (di bawah 18 tahun) dari melakukan pekerjaan apa pun yang mungkin membahayakan kesehatan atauperkembangan fisik, mental, sosial, spiritual, atau
moral mereka, dan tidak mengizinkan mereka melakukan pekerjaan pada giliran kerja malam.
3.1.4
Mematuhi semua undang-undang dan regulasi yang mengatur program magang.3.2
PEKERJA PAKSA
3.2.1
Tidak terlibat atau mendukung penggunaan segala bentuk tenaga kerja paksa, sebagai hukuman, atau ilegal, termasuk perdagangan manusia, pekerja penjara, atau pekerja terikat.3.2.2
Memastikan bahwa semua kerja lembur berdasarkan kerelaan, kecuali diperlukan dan diwajibkan menurut undang-undang setempat. Memberi karyawan hak untuk meninggalkan akomodasi dan tempat kerja mereka secara bebas selama waktu senggang mereka.3.2.3
Tidak mewajibkan karyawan menyerahkansertifikat pribadi atau dokumen identifikasi asli seperti identifikasi yang diterbitkan pemerintah,
paspor, atau izin kerja, sebagai ketentuan ketenagakerjaan kapan pun.
3.2.4
Tidak menggunakan praktik disiplin yang melanggar hukum, misalnya, sanksi keuangan seperti pemotongan upah yang tidak adil atau ilegal, menahan upah, atau menghentikan tunjangan sebagai tindakan disiplin.3.2.5
Tidak menggunakan perjanjian jaminan, biaya, denda, pinjaman, atau pembayaran kembali apa pun untuk mencegah karyawan berhenti bekerja setelah memberikan pemberitahuan yang wajar. Memastikan bahwa perjanjian pembayaran kembali dapat diperkirakan, wajar, dan dibatasi waktunya.3.2.6
Memastikan bahwa pekerja migran diperlakukan secara adil dan setara dengan karyawan setempat.3. HAK PEKERJA DAN
HAK ASASI MANUSIA
5
PERSYARATAN
3.3
PELECEHAN, PERLAKUAN YANG
KERAS ATAU TIDAK MANUSIAWI
Tidak mentoleransi pelecehan atau penghinaan
fisik atau mental apa pun, baik dinyatakan secara
lisan atau non-lisan melalui gerakan, termasuk perlakuan yang kasar atau tidak manusiawi, pemaksaan, pengurungan, atau rayuan seksual yang tidak diinginkan, dan tidak mentoleransi ancaman apa pun terhadap perlakuan tersebut. Melarang peringatan dan sistem hukuman di depan umum.
3.4
DISKRIMINASI
3.4.1
Tidak melakukan diskriminasi dalam praktik perekrutan dan ketenagakerjaan.Termasuk di sini, misalnya, promosi, tunjangan, akses ke pelatihan, pemecatan, pemutusan kontrak, baik secara aktif atau dengan dukungan pasif berdasarkan usia, etnis, asal-usul kebangsaan atau sosial, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, status perkawinan atau orang tua, kehamilan, kecacatan,
keanggotaan serikat pekerja, afiliasi politik, penyakit
parah, atau kondisi apa pun lainnya yang dapat menimbulkan diskriminasi yang dilindungi oleh hukum yang berlaku atau Konvensi ILO.
3.4.2
Memastikan bahwa karyawan denganpengalaman dan kualifikasi yang sama menerima
upah yang setara untuk pekerjaan yang setara dan peluang yang setara.
3.5
JAM KERJA
3.5.1
Membagi jam kerja menjadi jam kerja normal dan jam lembur.3.5.2
Mencatat semua jam kerja secara akurat dan secara komprehensif.3.5.3
Mematuhi undang-undang dan standar industri yang belaku mengenai jam kerja.Dalam keadaan apa pun, karyawan tidak boleh, secara rutin, diwajibkan bekerja lebih dari 8 jam per hari atau 48 jam per minggu sebagai jam kerja normal.
3.5.4
Tidak mewajibkan lembur secara rutin.Semua karyawan harus menerima sedikitnya satu hari libur untuk setiap periode tujuh hari, dan memiliki waktu istirahat yang cukup di antara giliran kerja. Memastikan bahwa kerja lembur tidak melebihi
3.6
KOMPENSASI DAN TUNJANGAN
3.6.1
Mematuhi, sedikitnya, semua undang-undang dan regulasi yang terkait dengan upah, termasuk upah minimum, upah lembur, tarif per barang, dan elemen kompensasi lainnya, dan memberikan tunjangan yang diwajibkan secara hukum, termasuk asuransi sosial.3.6.2
Memastikan bahwa semua karyawan menerima sedikitnya upah minimum yang diwajibkan secara hukum.3.6.3
Membayarkan upah secara rutin, langsung kepada pekerja, pada waktu yang disepakati, dan secara penuh.3.6.4
Mencatat semua upah secara akurat, dan memberi semua karyawan slip gaji yangmenyatakan dengan jelas semua komponen gaji secara komprehensif, termasuk kompensasi lembur, jam bekerja, tunjangan, pemotongan legal, bonus, dan pos yang relevan lainnya.
3.6.5
Memastikan bahwa semua karyawan berhak atas hari libur nasional berbayar dan cuti yang diwajibkan secara hukum, termasuk cuti sakit dan melahirkan berbayar, tanpa konsekuensi negatif apa pun.3.7
KETENTUAN KETENAGAKERJAAN
Memberi tahu semua karyawan tentang ketentuan ketenagakerjaan mereka, termasuk hak dan kewajiban, dalam bahasa asli karyawan atau bahasa yang mereka pahami, misalnya, dalam kontrak pekerja tertulis.
3.8
KEBEBASAN BERSERIKAT
DAN PERUNDINGAN KOLEKTIF
Mengakui dan menghormati hak karyawan untuk bebas berserikat, berorganisasi, dan berunding secara kolektif sesuai dengan undang-undang di negara tempat mereka bekerja.
Mengakui pentingnya komunikasi terbuka dan keterlibatan langsung antara karyawan dan manajemen.
Mengizinkan karyawan untuk menunjuk perwakilan kerja independen dan berkomunikasi secara terbuka dengan manajemen mengenai kondisi kerja tanpa takut terhadap pelecehan, intimidasi, sanksi, interferensi, atau pembalasan.
Sebaliknya, karyawan yang memilih untuk tidak bergabung dalam asosiasi pekerja harus
3.9
HAK UNTUK MELAPORKAN
KEKHAWATIRAN
Memastikan bahwa semua karyawan berhak untuk melaporkan kekhawatiran mengenai kepatuhan pada persyaratan hukum atau kebijakan/peraturan perusahaan kepada perusahaan tanpa takut terhadap pembalasan.
3.10
HAK ATAS PROPERTI
3.10.1
Menjadi pemilik/pengguna yang legal dan sah atas properti yang digunakan untuk beroperasi, berdasarkan undang-undang setempat.3.10.2
Menghindari dampak negatif secara sosial, lingkungan, atau ekonomi dari akuisisi lahan, pemindahan penduduk secara paksa, atau batasan penggunaan lahan.3.10.3
Seandainya terjadi pengambil-alihan atau relokasi diberlakukan, pastikan bahwa kompensasi yang memadai dirundingkan secara transparan, yang bertujuan untuk mempertahankan kesejahteraan dan standar hidup orang yang terpengaruh.3.11
ASAL MINERAL YANG BEBAS KONFLIK
3.11.1
Memasok mineral dari area yang terpengaruhkonflik dan berisiko tinggi:
• Menyadari kemungkinan kaitan antara produksi
bahan mentah dan konflik bersenjata atau
pelanggaran besar atas hak asasi manusia. Rantai pasokan yang secara langsung atau
tidak langsung mendukung konflik tidak dapat
diterima.
Hal ini berlaku untuk semua tahap dalam rantai suplai.
• Apabila memasok dari area yang terpengaruh
konflik atau berisiko tinggi, ikuti Panduan Uji
Tuntas untuk Rantai Pasokan yang Bertanggung
Jawab dari Area yang Terpengaruh Konflik dan
Berisiko Tinggi OECD.
• Tergantung pada posisi Anda di rantai pasokan, pasok bahan mentah hanya dari sumber yang bertanggung jawab, atau lakukan langkah yang wajar untuk memahami, dan bila perlu mempengaruhi rantai pasokan Anda menuju pengadaan yang bertanggung jawab.
Mengingat pelepasan sepihak dari area konflik
dapat menyebabkan konsekuensi negatif pada populasi setempat, Sandvik mendorong pengadaan mineral secara etis dari area tersebut.
3.11.2
Kepatuhan pada Bagian 1502 dari Dodd-Frank Act:• Agar dapat membantu pelanggan kita
mematuhi ketetapan Peraturan Mineral Konflik
SEC1 dalam kaitannya dengan rantai pasokan
produk yang mengandung timah, tantalum, tungsten, atau emas sebagaimana dicakup dalam Dodd-Frank Act, dan selain yang telah diuraikan di atas, lakukan penyelidikan negara asal secara wajar dan ikuti pedoman uji tuntas yang diterima secara internasional untuk memastikan bahwa pasokan ke Sandvik
memenuhi syarat “bebas konflik DRC2”
berdasarkan peraturan SEC.
• Memastikan bahwa mineral ini dapat dilacak setidaknya ke tingkat smelter, dan hanya
smelter bebas konflik sebagaimana ditetapkan
oleh CFSI3 dan TI-CMC4 atau, jika berlaku,
skema industri yang ditetapkan lainnya yang digunakan.
• Menyadari bahwa persyaratan tambahan mungkin berlaku dalam kaitannya dengan pasokan produk yang mengandung mineral
konflik berdasarkan peraturan SEC.
3.11.3
Memastikan bahwa semua upaya yangdilakukan sesuai dengan 3.11.1 dan 3.11.2 didokumentasikan dan tersedia untuk Sandvik jika diminta. Data pelacakan harus dicatat dan disimpan selama lima tahun.
7
PERSYARATAN
1 U.S. Securities and Exchange Commission 2 Democratic Republic of the Congo 3 Conflict-Free Sourcing Initiative 4 Tungsten Industry – Conflict Minerals Council
4.1
MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN
Menetapkan, menerapkan, dan mengelola program berbasis risiko untuk mengurangi atau meminimalkan dampak negatif lingkungan apa pun dari aktivitas, produk, dan layanan mereka.
4.2
LANGKAH PENCEGAHAN DAN TEKNIK
RAMAH LINGKUNGAN
Melakukan langkah pencegahan begitu ada alasan untuk meyakini bahwa suatu tindakan dapat membahayakan lingkungan atau kesehatan manusia, dan berupaya untuk mengembangkan dan mendukung teknik ramah lingkungan dalam produk, proses, desain, dan pemilihan material.
4.3
PRINSIP PENYEBAB POLUSI
YANG MEMBAYAR
Membayar biaya sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh entitas pemasok yang menyebabkan kerusakan pada lingkungan.
4.4
PROGRAM TANGGUNG JAWAB
LINGKUNGAN
Menangani secara aktif, dan memberikan informasi dan dokumentasi menyangkut bidang-bidang berikut:
• Pengelolaan bahan kimia dan berbahaya • Pengelolaan limbah
• Pelepasan ke udara, air, dan tanah • Pengelolaan energi
• Konsumsi air
• Transportasi dan perjalanan
Persyaratan spesifik pemasok dan target yang
terkait dengan kinerja lingkungan dapat ditetapkan dalam perjanjian komersial.
Melindungi lingkungan dan mendukung pembangunan
yang berkelanjutan sangat penting bagi Sandvik.
Pemasok harus berupaya aktif untuk meningkatkan
dampak positif dan membatasi dampak negatif operasi
dan rantai pasokan mereka terhadap lingkungan dan
masyarakat dengan menerapkan rencana lingkungan
yang berfokus pada dampak kritis terhadap lingkungan.
Lingkup program lingkungan ini harus sesuai dengan
sifat bisnis pemasok dan risiko yang terkait dengan
bisnis tersebut.
4. LINGKUNGAN
Sandvik berkomitmen untuk menjalankan bisnis dengan
integritas etika tinggi.
Kami tidak memberikan toleransi terhadap korupsi,
termasuk penyuapan, konflik kepentingan, penipuan,
penggelapan, pelicin yang melanggar hukum,
pemerasan, dan nepotisme/kronisme, dan kami bekerja
secara aktif untuk membasmi korupsi.
Kami juga mematuhi undang-undang persaingan
yang melarang perjanjian anti-persaingan dan
penyalahgunaan kekuatan pasar.
5. UNDANG-UNDANG ANTI-
KORUPSI DAN PERSAINGAN
9
PERSYARATAN
5.1
ANTI-KORUPSI
Mematuhi undang-undang setempat dan konvensi anti-korupsi internasional dan tidak terlibat dalam, atau menyebabkan Sandvik terlibat dalam, praktik korupsi dalam bentuk apa pun.
Tidak memberikan kontribusi ilegal apa pun, secara langsung atau tidak langsung, kepada pihak ketiga atau pejabat publik mana pun. Menetapkan proses untuk mencegah korupsi, misalnya, dengan menerapkan kebijakan anti-korupsi dan menyediakan pelatihan yang relevan bagi staf mereka.
Menghindari semua kemungkinan konflik
kepentingan langsung ketika berhubungan dengan Sandvik.
Menyadari bahwa karyawan Sandvik dilarang menawarkan atau memberikan, secara langsung atau tidak langsung, keuntungan yang tidak layak kepada pemasok sebagai balasan atas kepentingan pribadi apa pun.
Menyadari bahwa Sandvik tidak akan menerima manfaat apa pun yang ditujukan kepada karyawan Sandvik untuk memfasilitasi bisnis pemasok dengan Sandvik.
5.2
UNDANG-UNDANG PERSAINGAN
Menghargai dan mematuhi undang-undang dan regulasi persaingan yang berlaku, dan menetapkan sistem untuk mencegah pelanggaran undang-undang persaingan, seperti penetapan harga, berbagi pasar, atau rekayasa lelang, misalnya, dengan menerapkan kebijakan undang-undang persaingan dan memberikan pelatihan kepatuhan undang-undang persaingan yang memadai kepada karyawan mereka.