• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL ANALISIS SALURAN DAN EFISIENSI PEMASARAN IKAN NILA DI KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "JURNAL ANALISIS SALURAN DAN EFISIENSI PEMASARAN IKAN NILA DI KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2. Jumlah Responden Petani dan Lembaga Pemasaran Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kecamatan Jonggat Tahun 2018
Tabel 4. Jumlah Responden Petani Ikan Nila Berdasarkan Sistem Budidaya di Kecamatan Jonggat Tahun 2018
Gambar 1. Bagan Saluran Pemasaran Ikan Nila di Kecamatan Jonggat Kabupaten
Tabel 5. Rata-Rata Marjin Pemasaran dari masing-masing Saluran Pemasaran Ikan Nila di Kecamatan Jonggat Tahun 2018
+3

Referensi

Dokumen terkait

2) Marjin pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran pada saluran I Rp 0,-. Sedangkan pada saluran II besarnya marjin pemasaran di pedagang pengumpul Rp 600,- per kilogram

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran rajungan di Desa Paciran ada 3 yaitu Saluran pemasaran I (saluran yang melibatkan nelayan, pedagang

Pada saluran pemasaran I, pedagang pengumpul menjual berasnya ke pedagang pengepul besar (gudang) di Desa Pegayut. Selanjutnya pedagang pengepul besar menjual beras sebagian

Distribusi marjin, share, serta rasio keuntungan dan biaya pemasaran bunga mawar potong pada saluran yang kedua ini melibatkan 3 lembaga pemasaran, yaitu

Petani biasanya akan menjualnya langsung ke pedagang pengumpul kecamatan ketika jumlah panen lebih dari 10 kg dengan kualitas biji pala yang telah dijemur/kering atau selama musim

Harga jual petani pada saluran pemasaran II lebih rendah karena pedagang pengumpul harus menyalurkan pedagang besar, pedagang pengumpul tidak mau membeli semangka

Distribusi marjin, share, serta rasio keuntungan dan biaya pemasaran bunga mawar potong pada saluran yang kedua ini melibatkan 3 lembaga pemasaran, yaitu

Petani responden yang menjual wortel melalui saluran pemasaran II merupakan saluran yang terdiri dari petani ke pedagang pengumpul II, pedagang pengecer II dan konsumen, setelah panen