Dosen Pengampu Mata Kuliah

91  Download (0)

Full text

(1)

Construction Safety

Dosen Pengampu Mata Kuliah

(2)

What Is A Scaffold?

Tiga tipe scaffolding / perancah:

 Supported scaffolds :

Platform kerja sementara untuk bekerja di

ketinggian yang digunakan untuk mendukung alat, pekerja dan material selama pekerjaan

(3)

Frame scaffolds (Scaffold rangka)

• Praktis dan serbaguna.

• Ekonomis.

• Memiliki kekuatan yang memadai.

• Mudah digunakan.

(4)

Tube and coupler scaffolds

(Scaffold batang-batang pipa)

• Diperlukan tenaga terampil khusus scaffolding untuk mendirikan dan membongkar scaffolding

• Kuat

• Dapat dirakit dalam berbagai bentuk dan arah sesuai tujuan.

• Sulit dirikan terutama bagi pekerja yang tidak terampil dalam penggunaan

(5)

Mobile scaffolds (Scaffold bergerak)

• Mudah dipindahkan.

• Cocok digunakan untuk

pekerjaan yang berpindah-pindah.

• Memiliki keterbatasan kekuatan dan ketinggian.

(6)

• Cepat dirakit.

• Dapat digunakan dalam

konfigurasi tunggal atau jamak.

• Tidak cocok bila struktur

(7)

Scaffold kayu/bambu

• Terbuat dari bahan kayu atau bambu.

• Sulit digunakan ulang.

• Tidak kuat dan mudah patah.

(8)

Falls from elevation – Jatuh

Tergelincir, platform kerja tidak memadai dan tidak menggunakan alat pelindung

jatuh.

Struck by - Tertimpa Tertimpa benda jatuh.

Electrocution – Tersengat Listrik Aliran listrik

Scaffold collapse – Runtuh Scaffolding tidak stabil

Bad planking – Platform tidak stabil Platform kerja tidak memadai

Bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan mendirikan/membongkar scaffolding :

(9)

BAHAYA JATUH

 Ketika menaiki / menurun tangga/scaffolding.

 Bekerja pada platform scaffolding yang tidak dilengkapi pelindung jatuh.

 Apabila papan injak scaffolding tidak berfungsi.

(10)

Pelindung Jatuh Dari Ketinggian

Hand rail dan / atau

Personal Fall Arrest Systems (Alat Pelindung Jatuh)

Jika seseorang bekerja di atas ketinggian lebih dari atau sama dengan 1,8 meter harus

(11)

Bahaya

bisa disebabkan oleh:

Posisi dan stabilitas scaffolding.

Gangguan lalu lintas.

Stabilitas penopang dan

landasan scaffolding.

Penggunaan komponen yang

berbeda pabrik dan spesifikasi.

Berat beban yang membebani.

Pelaksanaan mendirikan dan

membongkar scaffolding.

Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja adalah

prioritas utama. Bila scaffolding

didirikan dengan buruk, maka

akan sangat berbahaya.

(12)

Sistem Peralatan Pelindung Jatuh

Personal Fall Arrest Systems (PFAS)

(13)

Pemakaian Alat Pelindung Jatuh

• Digunakan Fall Arrest System pada suspension scaffold (Scaffold Gantung);

• Digunakan Fall arest System bila perlengkapan pada scaffold tidak memadai;

(14)

Pencegah/Pelindung Benda Jatuh

• Hard hat / Helmet

• Lingkungan kerja diberi barikade untuk

mencegah orang memasuki area scaffolding.

• Digunakan panel atau jala pengaman apabila meletakkan material melebihi ketinggian toeboard/kickboard.

(15)

Overhead Power Lines

Kemungkinan tersengat aliran listrik adalah pertimbangan yang harus diperhatikan bila bekerja dekat jaringan tenaga listrik.

Jarak aman bekerja dekat jaringan tenaga listrik adalah:

• Horisontal 4,5 meter.

(16)

Stabilitas Pendukung Scaffolding

(17)

FALL RESTRAINT

( TALI PENGAIT)

Tergantung tetapi tidak dapat menyentuh

daerah jatuh (pada tempat kerja yang tidak

ada

Handrail

)

Total restraint-fall

(18)

Fall Arrest / Protection

Tergantung di daerah kerja, Body Harness

akan mencegah pemakai jatuh ke daerah

kerja.

(19)

Pemeriksaan Body Harness, Lanyard, Shock

Absorber, semua Belts, Buckles, ―D‖ Rings, Hooks

Peralatan yang sedang rusak jangan digunakan

(Out of service / do not use)

Langsung melaporkan ke atasan

Kembalikan peralatan yang rusak gudang

(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

Hindari ayunan lateral

Efek pendulum

(26)

Cara untuk mengurangi effect pendulum :

• Anchorage rangkap: Menggunakan dua lanyard dan dua anchorage point sehingga akan

membatasi ayunan akibat jatuh

• Diversion anchorage: Lanyard atau anchorage line dialihkan atau dibelokkan ke anchorage point kedua atau konektor ditambatkan ke anchorage point kedua

(27)

Jarak awal

(a) anchor point satu titik-lanyard dengan energy absorber

(b) Perlengkapan penahan jatuhType 2/3 (contoh : inertia reel)

(28)

UKURAN PIPA.

Ukuran nominal pipa scaffolding dan penguat sesuai standard AS 1576.3. adalah:

Diameter luar pipa = 48,3 mm Minimum ketebalan = 4 mm

Diameter luar pipa = 48,4 mm Minimum tebal = 4,47 mm

A. Pipa Besi Scaffolding

(29)

• Kelurusan pipa, pipa yang bengkok sangat mempengaruhi kedataran (levelling) scaffolding yang didirikan dan menyulitkan pemasangan.

• Pipa harus bebas dari keretakan, robek (splits), penyok dan karat.

• Potongan ujung pipa harus halus, rata dan tidak bergerigi atau kasar.

• Periksa benda-benda asing yang berada didalam pipa (potongan besi beton, hewan serangga berbisa, potongan kayu dan lain sebagainya) agar tidak menimbulkan potensi bahaya pada pekerja dan orang lain.

Pemeriksaan Pipa

(30)
(31)
(32)

SCAFFOLDING TUBE & COUPLER

Water Pas/Level

Ledger Transom

Base Plate

End Brace Standard

(33)
(34)

Ratchet Wrench Ratchet Wrench

Perlengkapan pengikat scaffolding pipa dan klem

Ratchet Wrench Ratchet Wrench

Ratchet Wrench Ratchet Wrench

(35)

• Lift yang sama membujur/melintang

• Lebih dari satu pada standard yang sama

• Berjarak 300mm dari ledger.

SCAFFOLDING TUBE & COUPLER

(36)

SCAFFOLDING TUBE & COUPLER

• Bay yang sama pada setiap ledger

• Lebih dari satu pada ledger yang sama

• Berjarak 300mm dari standard.

Ledger :

 Disambungkan memanjang pada setiap standard dengan right-angle coupler.

 Posisi horisontal sepanjang scaffolding.

 Jarak vertikal antara setiap ledger tidak boleh dari 2 meter.

 Penyambungan dengan sleeve coupler.

(37)

Digunakan untuk mengikat batang vertikal (standard) pada arah melintang.

 Pipa tidak boleh ada sambungan.

 Posisi horisontal.

 Diikatkan pada batang vertikal dengan right-angle coupler

 Dipasang sedekat mungkin dengan titik sambungan ledger dan standard.

Transom :

(38)

Longitudinal Bracing (Face Brace):

 Dipasang pada bagian luar standard arah memanjang.

 Dipasang dari arah dasar scaffold sampai ketinggian scaffold.

 Dipasang melintang bidang memanjang bay.

 Bila dipasang pada standard dipakai swivel coupler (Klem hidup),

dan bila dipasang pada transom dipakai right-angle coupler ( Klem mati )

(39)
(40)
(41)
(42)

 Dipasang pada bagian ujung ke ujung scaffold arah melintang

 Dipasang dari arah dasar scaffold sampai ketinggian scaffold.

 Pada posisi melintang setiap bay, secara diagonal.

 Bila dipasang pada standard dipakai swivel coupler

dan biladipasang pada ledger dipakai right-angle coupler. ( Klem mati )

SCAFFOLDING TUBE & COUPLER

(43)

 Toe board / Kick board

• Toeboard diletakkan di atas platform kerja dengan tinggi papan tidak kurang dari 150 mm

• Gap / celah antara toeboard dan platform tidak boleh melebihi 10mm • Harus dipasang dengan aman dan kuat pada lantai atau tiang standard

Pelindung Tepian:

Scaffolding dengan ketinggian minimum 1,8 meter harus dipasang pelindung

bahaya jatuh untuk melindungi pekerja, alat dan peralatan, serta material terhindar dari bahaya jatuh, pelindung tepian dapat berupa :

 Guard Rail (Hand Rail)

Guardrail harus dipasang dengan kuat secara paralel pada platform.

Dipasang pada bagian dalam standard pada ketinggian di atas platform dengan ukuran tidak kurang dari 900mm dan tidak melebihi 1100mm.

(44)

Pagar harus berada di antara 900mm dan 1,100 mm di atas platform. Midrail harus diposisikan kurang lebih di pertengahan antara pagar dan toeboard.

(45)

Mesh Screens (Jala Pengaman)

Dibuat dari kawat baja berdiameter tidak

kurang dari 4mm dan celah tidak melebihi 50 x 50mm, dan harus ada kickplate yang kuat yang tingginya paling kurang 150mm.

(46)

Material cladding ini biasanya berupa lembaran plat besi tipis berlubang atau berbentuk lembaran plastik yang fleksibel yang berbentuk serupa canvas atau dari bahan heavy-gauge polythene bertulang kawat.

(47)

• Tugas Ringan – lebar lantai kerja sedikitnya 450 mm.

Sebuah Platform atau juga disebut dengan istilah Lantai kerja harus dirancang bangun dan didirikan dengan pertimbangan berikut:

• Mempunyai permukaan yang tahan slip.

• Di dek berdekatan.

• Tidak dapat diangkat dalam kondisi kerja.

• Rata, datar dan bebas dari sambungan.

• Plank scaffold harus memenuhi AS1577 tentang ―Scaffold Planks‖.

(48)

Platform Akses

Lebar bebas dari platform akses yang diukur antar pagar/guardrail harus:

• Tidak kurang dari 675 mm untuk orang dan bahan.

• Tidak kurang dari 450 mm untuk orang dan peralatan tangan saja.

Platform kerja :

Kelandaian sebuah platform kerja tidak boleh melebihi 7° arah horizontal.

Platform akses :

Kelandaian platform akses tidak boleh melebihi 20° arah horizontal. Kalau kelandaian melebihi 7°, platform itu harus dipaku.

(49)

• Tangga harus memiliki label batas beban kerja (WLL) sedikitnya 120kg dan buatan pabrik.

• Tangga harus berdiri di landasan dengan kuat dan aman.

• Sudut kemiringan tangga sekitar 75° atau tidak kurang dari 4 :1 dan tidak lebih dari 6 : 1

• Tangga harus diikat dengan tali / kawat.

• Minimal jarak kelebihan tangga dari deck /platform adalah1 meter atau minimal 5 anak tangga.

• Jalur masuk dari tangga ke deck tidak boleh terhalang.

(50)
(51)

 Umumnya ukuran papan scaffold adalah : • Panjang 3.90 m

• Lebar 225 mm dan

• Tebal 38 mm.

Papan Scaffolds

 Terdapat bend di ujung papan untuk mencegah papan pecah.

(52)
(53)

 Pada penyambungan harus ditopang oleh transom/putlog.

 Jarak antara tepi papan dan transom pada penyambungan tidak boleh lebih dari 4 kali ketebalan papan.

 Papan pada penyambungan harus diamankan dengan diikat.

(54)

Apabila tinggi scaffolding melebihi tiga kali dimensi dasar paling kecil maka harus diberi pengikat.

Pengikat dihubungkan pada struktur pendukung:

• Setiap ties harus kuat dihubungkan pada struktur pendukung

• Ties dihubungkan minimum dengan dua standard/ledger.

• Pipa penghubung tidak boleh disambung (joint).

• Jarak setiap ties tidak lebih dari 4 meter.

(55)
(56)

Tinggi Scaffold (meter)

Spacing Ikatan Horizontal

Antara lantai bawah atau dasar sampai dengan dan

Di atas tingkat 30 meter

sampai & termasuk tingkat 45 meter

Sampai dengan dan termasuk 15 Setiap standard ketiga Diatas 15 sampai dengan dan

Termasuk 30

Setiap standard kedua

Setiap standard ketiga

Di atas 30 sampai dan termasuk 45 Setiap standard

Setiap standard

kedua Setiap standard ketiga

(57)
(58)

Perpanjangan Standard dan

Ledger

• Memperpanjang standard dan ledger dilakukan pada level yang berbeda.

• Penyambungan dengan

menggunakan sleeve coupler.

(59)

PERENCANAAN BEBAN

• Berat scaffolding beserta perlengkapannya

• Lantai kerja

• Pipa dan perlengkapannya

• Klem dan assessoris scaffolding yang lain

Adalah beban tetap yang membebani struktur scaffolding secara langsung Seperti:

A.

Beban Mati (Dead Load)

Elemen beban yang perlu diperhitungkan dalam perencanaan scaffolding:

• Berat pekerja

(60)
(61)

Berat Scaffolding Dan Beban Mati

(62)

Faktor Perkalian Beban

Daftar Peralatan Scaffolding Modular

(63)

Dasar Penentuan Faktor Beban

Dasar penentuan faktor beban perkalian, sebagai berikut :

• Semua berat standard dari adjustable base plate tertumpu pada papan landasan

(sole plate), faktor beban = 1

• Berat transom, ledger dan brace di terima oleh 2 standard, jadi perhitungan bebannya hanya separuh dari empat standard, faktor beban = 0,5

• Berat papan scaffolding dibagi 4 standard, jadi hanya satu per-empat yang diterima tiap standard, faktor beban = 0,25

Sesuai dengan kategori beban hidup scaffolding yang dapat dipergunakan, diantaranya :

• Beban ringan (light duty) = 225 kg / bay

• Beban menengah (medium duty) = 450 kg / bay

(64)

Klasifikasi scaffolding

(Light Duty) Walkway, Inspeksi, Pekerjaan Ringan 225 3 2,4

Tugas Sedang (MediumDuty)

Pekerjaan bangunan (Mengecat, Plaster

dll.) 450 2,4 1,8

Tugas Berat (Heavy Duty)

Pekerjaan berat (Pengecoran beton,

(65)

3 m 3 m

2,4 m

3 m 3 m

2,4 m

2,4 m 2,4 m

1,8 m 1,2 m

(66)

Pembebanan Pada Standard

Scaffolding

Beban pada standard terluar = Beban Mati + Beban Hidup 3

(67)

Pada contoh berikut heavy duty scaffolding dengan klasifikasi beban hidup 675 kg per bay.

Diketahui beban mati 538,5 kg.

Beban Standard Luar (Titik B) = (538,5 + 675) : 3 = 404,5 Kg.

(68)

Panjang sole plate = BB : DDT : Ws

Diketahui: Beban pada standard dalam = 809 kg

Kapasitas daya dukung tanah = 5 ton /m² (tanah lunak)

Lebar papan sole plate = 0,22m

Panjang sole plate = 809 : 5 : 0,22 = 735mm

(69)

Panjang Sole

Tabel perhitungan sole plate

(70)
(71)
(72)

1. Sole Plate

7. Handrail / Guardrail 8. End Brace

(73)

MENDIRIKAN DAN MEMBONGKAR SCAFFOLDING

Pendirian dan Pembongkaran

Pendirian dan pembongkaran scaffold pada tempat kerja dibawah pengawasan oleh

Thiess harus memenuhi ―Pedoman Scaffold‖ seperti tertuang dalam Australian

Srandar AS576:1995 dan persyaratan tambahan lainnya.

Menyiapkan Lokasi Kerja

Sebuah area kerja dimana scaffolding akan didirikan harus bebas dari pihak lain atau masyarakat sekitar yang tidak berkepentingan secara langsung terhadap pekerjaan scaffolding, yaitu dengan memberikan barikade, rambu-rambu atau papan

peringatan agar orang lain yang melintas di area kerja tersebut terhindar dari cidera.

Pita Peringatan berwarna hitam – kuning

(74)

• Jumlah kebutuhan komponen-komponen scaffolding yang akan digunakan

telahdihitung terlebihdahulu, agar pekerjaan pendirian scaffolding dapat

dikerjakan tepat waktu dan tidak ada komponen yang tertinggal.

• Komponen-komponen scaffolding sepertitransom, tiang

standard,ledgers,

adjustable baseplate, sole plate ditempatkan di lokasi kerja dan mudah

terjangkau.

(75)

Penanganan Material

Kalau tali atau gin wheels (katrol) harus digunakan personil harus bekerja dari sebuah dek penuh dan dalam batasan handrail

Kondisi Cuaca

 Scaffold tidak boleh didirikan atau dibongkar apabila hari hujan atau kalau scaffold basah

akibat hujan, salju atau es (bila ada).

(76)

Scaffold harus cocok dengan system SCAFFTAG. Seorang scaffolder harus memeriksa scaffold :

• Sebelum didirikan

• Sebelum penggunaan awal

• Setiap minggu pada saat sedang didirikan

• Sebelum digunakan setelah terpapar cuaca buruk

• Setelah terjadi modifikasi

(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)

SCAFFOLDING MODULAR :

(83)

Ketinggian scaffold bergerak ini tidak boleh lebih dari 3 kali lebar ukuran dasarnya.

Scaffold Bergerak (

Mobile Scaffold

)

Jangan memindahkan scaffold ini pada saat:

 Ada pekerja yang berada pada platform.

 Dipindahkan oleh orang yang bukan scaffolder.

Lakukan inspeksi sebelum, selama dan setelah

mengunakan scaffold ini, dan segera beri ‖tag rusak‖

apabila menemukan kegagalan fungsi scaffold, hal ini untuk menghindarkan orang lain dari cidera. Segera laporkan ke Supervisor atau Safety Officer.

Hanya satu platform dan untuk tugas ringan (225 kg per bay)

(84)
(85)

Lampiran

Istilah-istilah dalam scaffolding:

• Access Platform : Sebuah platform yang memberi akses pada dan dari tempat kerja kepada orang, material dan peralatan.

• Bay: Ruang yang dilingkupi oleh empat standard yang berdekatan (vertical members), atau ruang ekuivalen dalam sebuah scaffold dengan tiang tunggal.

• Birdcage scaffold: Sebuah scaffold independen yang terdiri dari lebih dua baris standard yang dihubungkan oleh ledgers jendela kecil (transoms).

• Boatswain’s chair: Sebuah scaffold suspensi di mana platform adalah sebuah

kursi atau alat yang mirip yang cocok digunakan oleh satu orang.

(86)

• Cantilever scaffold: Sebuah scaffold yang ditopang oleh member pembawa beban penopang.

• Cantilever builders’ hoist: Katrol orang yang membangun (A builders’ hoist)

yang darinya bergerak, bucket atau platform ditopang yang naik turun secara ekternal di hadapan struktur pendukung.

• Castor: Sebuah roda putar yang dilekatkan pada ujung bawah dari sebuah standard, dengan maksud untuk menopang dan menggerakkan scaffold.

• Drop scaffold: Scaffold gantung.

• Gantry: Sebuah struktur yang dibuat dari baja struktural, scaffolding atau kayu struktural yang terutama dimaksudkan untuk menopang sebuah dek proteksi atau bangunan portable seperti amenity sheds.

Lampiran

(87)

• Guardrail: Sebuah member struktural untuk menghindari personil jatuh dari platform, walkway/tempat berjalan, tangga atau landing.

• Independent scaffold: Sebuah scaffold yang terdiri dari dua atau lebih deretan standard yang dihubungkan secara membujur dan melintang.

• Kickboard: Sebuah papan untuk jari kaki (toeboard).

• Kickplate: Sebuah pelat, biasanya dari logam yang berfungsi sebagai toeboard.

• Ladder: Alat yang dengannya seorang dapat naik atau turun, yang terdiri dari dua stiles yang disatukan dengan interval yang teratur dengan memakai potongan-potongan yang silang (misalnya paku, jenjang, steps, anak tangga).

Lampiran

(88)

 Ladder beam:

Tiang scaffold dengan tali pengeras di sisi kanan dari tali.

 Landing:

Sebuah daerah yang rata yang memberikan akses pada tangga, atau yang terdapat pada level di tengah dalam sebuah sistem tangga.

 Ledger:

Sebuah member struktur horizontal yang secara membujur merentangkan scaffold.

 Mobile scaffold:

Scaffold independen yang berdiri bebas yang dinaikkan pada castor.

 Modular scaffold:

Scaffold yang diasembling dari komponen individual yang difabrikasi lebih dahulu,

penjepit dan assesoris.

Lampiran

(89)

 Outrigger:

Komponen yang dibuat frame yang mempertinggi efektifitas dimensi dasar dari menara dan dilekatkan pada member penampung beban vertikal.

 Platform Bracket:

Siku-siku yang dipasang pada scaffold untuk memungkinkan platform ditempatkan di

antara scaffold dan struktur.

 Perimeter scaffold:

Scaffold yang didirikan sepanjang wajah ekternal dari bangunan atau struktur lainnya.

 Prefabricated scaffold:

Scaffold yang diasembling dari komponen yang difabrikasi lebih dahulu sehingga

geometri scaffoldingnya dapat ditentukan lebih dahulu.

 Scaffold:

Struktur sementara untuk menopang platform akses atau platform kerja.

Lampiran

(90)

Lampiran

Istilah-istilah dalam scaffolding:

 Scaffold plank:

Sebuah komponen decking, selain dari plaform yang difabrikasi lebih dahulu, yang

dapat digunakan dalam konstruksi platform yang ditopang oleh scaffold.

 Scaffolder:

Orang yang melakukan pekerjaan mendirikan, mengubah atau membongkar scaffold.

 Scaffolding equipment:

Komponen manapun, assembling atau mesin yang digunakan atau dimaksudkan untuk

digunakan untuk konstruksi scaffolding.

 Soleplate:

Member yang digunakan untuk mendistribusikan beban melalui baseplate ke tanah atau

(91)

Lampiran

Istilah-istilah dalam scaffolding:

 Swing stage:

Scaffold suspensi dengan tali suspensi berderet tunggal.

 Tie:

Adalah member yang digunakan untuk mengikatkan scaffold pada struktur pendukung.

 Toeboard:

Papan scaffold atau komponen yang didisain dengan sengaja yang diikat pada ujung dari ujung platform untuk menghindarkan material jatuh dari platform.

 Tower scaffold:

Scaffold yang terdiri dari satu bay.

 Transom:

Figure

Tabel Ikatan Horizontal

Tabel Ikatan

Horizontal p.56
Tabel perhitungan sole plate

Tabel perhitungan

sole plate p.69

References

Scan QR code by 1PDF app
for download now

Install 1PDF app in