• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRESERVASI TRADISI KAMPUNG ADAT PULO DI DESA CANGKUANG KABUPATEN GARUT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PRESERVASI TRADISI KAMPUNG ADAT PULO DI DESA CANGKUANG KABUPATEN GARUT."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3.1 Waktu Penelitian
Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Proses transformasi nilai-nilai budaya pada masyarakat adat Kampung Pulo baru menjangkau prinsip pertama, yaitu prinsip konservatisme, dimana masyarakat dengan

Ngaplus imah ‘orang Pulo’ yang berada di Pulo Panjang Desa Cangkuang Kecamatan Leles Kabupaten Garut Jawa Barat juga merupakan tradisi adat yang memiliki e- sensi yang

1) Bagi peneliti, dari penelitian ini dapat menambah pengalaman dan wawasan terhadap aktivitas menghitung hari baik dalam pernikahan masyarakat kampung adat Pulo

Adapun batas administrasi dari Kampung Pulo adalah sebagai berikut (Pemerintah Kabupaten Garut, 2010): Utara: Desa Neglasari Kecamatan Kadungora, Timur: Desa

Artinya sebelum Arief Muhammad datang di Kampung Pulo sudah terlebih dulu ada yang menempati yaitu orang-orang beragama hindu yang tentu saja banyak karena tak mungkin

Upaya Pelestarian Warisan Budaya Takbenda di Kampung Pulo Masyarakat Kampung Pulo berkeyakinan bahwa setiap warisan budaya merupakan amanat dari para leluhur, dan dikarenakan mereka

9% SIMILARITY INDEX 8% INTERNET SOURCES 7% PUBLICATIONS 4% STUDENT PAPERS 1 2% 2 1% 3 1% 4 1% 5 1% 6 1% 7 1% PELESTARIAN WARISAN BUDAYA TAKBENDA DI KAMPUNG PULO KABUPATEN

Keywords: Kampung Adat Dukuh, oral tradition, Uga Mandeling Tradisi Lisan dalam Melestarikan Lingkungan Alam di Kampung Adat Dukuh, Desa Ciroyom, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut