• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kelayakan Usahatani Tembakau (Studi Kasus : Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo, Sumatera utara) Chapter III IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kelayakan Usahatani Tembakau (Studi Kasus : Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo, Sumatera utara) Chapter III IV"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3. Distribusi Penggunaan Lahan di Desa Batukarang tahun 2011
Tabel 5. Distribusi Penduduk Menurut Agama dan Kepercayaan Di Desa Batukarang Tahun
Tabel 5 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk di Desa Batukarang memeluk Agama Kristen
Tabel 7. Sarana dan Parasarana di Desa Batukarang tahun 2011.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian diperoleh curahan tenaga kerja wanita dalam usahatani kubis cukup besar yaitu 66,42% (7,26 HKP) per petani dan 66,84% (20,22 HKP) per hektar dari total

Hasil penelitian diperoleh curahan tenaga kerja wanita dalam usahatani kubis cukup besar yaitu 66,42% (7,26 HKP) per petani dan 66,84% (20,22 HKP) per hektar dari total

Tidak hanya petani pria yang terlibat dalam kegiatan usahatani, tetapi juga wanita tani yang ikut membantu dalam kegiatannya.Salah satu desa di Kecamatan Simpang Empat

faktor sosial yang berpengaruh terhadap curahan tenaga kerja istri dalam usahatani. kubis adalah luas lahan, umur, pengalaman bertani dan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor produksi (luas lahan, tenaga kerja, benih dan pupuk) terhadap produksi jagung dan kelayakan usahatani

Pupuk yang digunakan petani adalah pupuk kandang, urea, KCL, Gandrasil-D, dan abu kayu bakar. Biaya pupuk rata – rata per musim tanam per luas lahan dalam usahatani tembakau

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa rata-rata biaya tetap total per luas lahan dalam satu kali musim tanam usahatani padi sawah di Desa Jati sebesar Rp.. Untuk lebih jelasnya dapat