• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inventarisasi Tumbuhan yang Digunakan Pada Ritual Adat Ammatoa Di Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba - Repositori UIN Alauddin Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Inventarisasi Tumbuhan yang Digunakan Pada Ritual Adat Ammatoa Di Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba - Repositori UIN Alauddin Makassar"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 4.2   Bagian-bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan ritual .......54
Gambar 4.1 Diagram jenis tumbuhan ritual yang digunakan di Desa Tana Toa Kecamatan Kajang menurut familinya pada ritual adat kematian(a’dangang)
Gambar 4.2 Diagram jenis tumbuhan ritual yang digunakan di Desa Tana
Tabel 4.2. Bagian-bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan ritual.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dibandingkan dengan beras analog ubi kayu yang difortifikasi dengan tepung jagung modifikasi dan diproses dengan metode granulasi, beras analog jagung yang dihasilkan memiliki

Pola penghambatan komponen bioaktif EMM juga akan dibandingkan dengan fraksi D dari ekstrak etil asetat yang telah diperoleh dari hasil penelitian

Berdasarkan pemaparan proses kerja di atas dapat disimpulkan bahwa jenis pekerjaan yang memiliki risiko untuk mengalami kelelahan pada semua jenis pekerjaannya,

Hasil penilaian media validasi oleh ahli materi dan dan media serta uji coba yang dilakukan pada guru dan siswa multimedia yang dikembangkan sangat layak digunakan

Namun, Kenampakan geothermal berupa air panas yang ada di sekitar Candi Songgoriti dapat dimanfaatkan dengan lebih kreatif lagi, karena potensi air panas

Terkait dengan penyajian Tunrung Tallua dalam ritual Kalomba terdapat waktu dimana Tunrung tallua ini disajikan yaitu pada malam hari sekitar pukul 20.00 di mana

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah perbedaan peningkatan kemampuan analisis matematis antara mahasiswa yang memperoleh pembelajaran kolaboratif MURDER dengan mahasiswa

Hasil identifikasi menyimpulkan bahwa, faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan usaha komoditi kemiri lokal di Kampung