• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing (PTK di Kelas VIII C SMP Negeri 2 Weru Tahu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing (PTK di Kelas VIII C SMP Negeri 2 Weru Tahu"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar Dokumentasi.........................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Namun sangat disayangkan, berdasarkan hasil analisis yang peneliti lakukan pada mahasiswa semester V tahun ajaran 2015-2016 Program Studi Pendidikan Matematika menunjukkan

Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaf,aan

1) Mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Motivasi dalam hal ini sebagai motor penggerak dari setiap tindakan yang dilakukan. Misal siswa yang ingin

Dari tabel diatas dapat dilihat nilai Cronbach’s Alpha dari variabel tekanan ketaatan sebesar 0,840 lebih besar dari 0,6, hal tersebut membuktikan bahwa variabel

perpindahan kalor, efisiensi, dan efektivitas sirip kerucut dengan diameter sebagai fungsi posisi pada keadaan tak tunak serta memvariasikan nilai koefisien perpindahan

Sifat fenotip yangg terlihat pada To Balo nampak sama dengan orang normal pada umumnya yang berbeda hanya karena mereka memilki kulit yang berbercak putih

Hasil korelasi dengan product moment pearson pada pengujian H 3 menunjukkan ada hubungan antara kualitas relasi atasan-bawahan. dengan kebermaknaan kerja (r x1y= 0,686,

1) Satuan organisasi (sekolah atau dinas pendidikan) yang mengelola sumber daya manusia yang bertugas mengidentifikasi kebutuhan organisasi secara keseluruhan, baik