• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Manajemen Usaha Tani dalam Meningkatkan Pendapatan dan Produksi Padi Sawah di Kecamatan Tangan-Tangan Kab. Aceh Barat Daya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Manajemen Usaha Tani dalam Meningkatkan Pendapatan dan Produksi Padi Sawah di Kecamatan Tangan-Tangan Kab. Aceh Barat Daya"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1.  Perkembangan Luas Panen, Produksi Dan
Tabel 4.  Jumlah Populasi Petani Dan Petani Sampel Pada Tiap Desa Di Daerah Penelitian, 2015
Tabel 5. Karakteristik Petani Padi Sawah Menurut Desa Sampel Di Kecamatan Tangan-Tangan, Tahun 2015
Tabel 8. Perincian Dosis Penggunaan Pestisida Pada Usahatani Padi Sawah Di Daerah Penelitian, Tahun 2015
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hasil daeri penelitian ialah faktor dari luas lahan, biaya produksi dan harga. berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani padi

Hasil daeri penelitian ialah faktor dari luas lahan, biaya produksi dan harga. berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani padi

Faktor-faktor produksi adalah tenaga kerja, lahan, dan sarana produksi pertanian berupa bibit atau benih tanaman, pupuk, obat- obatan tanaman dan lain-lain Biaya

Biaya atau pengeluaran usahatani adalah nilai penggunaan faktor-faktor produksi dalam melakukan produksi usahatani.Biaya dalam usahatani dibedakan menjadi biaya tunai

Nilai koefisien determinasi sebesar 96.5% artinya variabel dalam model yang meliputi benih, urea, phonska, pestisida dan tenaga kerja dapat menjelaskan produksi padi

Dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak, artinya biaya produksi yang meliputi biaya benih, biaya pupuk, biaya pestisida, biaya tenaga kerja, serta biaya penyusutan

Nilai koefisien tenaga kerja (X 4 ) senilai 0,177, berarti apabila penggunaan jumlah tenaga kerja meningkat sebesar 1%, sementara nilai luas lahan, biaya pupuk,

Analisis regresi berganda digunakan guna menjawab tujuan penelitian yang pertama, yakni mengetahui pengaruh penggunaan faktor produksi modal, luas lahan, bibit, pupuk dan jumlah tenaga