• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2017 tentang Strategi e-Kesehatan Nasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2017 tentang Strategi e-Kesehatan Nasional"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Implementasi e-Kesehatan Menurut Komponen/Dimensi
Tabel 4. Klasifikasi Aplikasi e-Kesehatan Berdasarkan Kegunaan
Tabel 1. Peran Masing-masing Komponen e-Kesehatan
Tabel 2. Target Output dan OutcomePengembangan

Referensi

Dokumen terkait

(2) Monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dimaksudkan agar tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan tingkat

bahwa untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan kepada prajurit Tentara Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan untuk mengakomodasi praktik

bahwa dalam rangka mendukung pencapaian salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010-2014, menyediakan Sumber Daya Manusia di

Terwujudnya penanggulangan kanker sesuai standar mutu nasional dan keselamatan pasien • Persentase fasilitas pelayanan kesehatan primer yang menjalankan pelayanan sesuai

(1) Kegiatan pengembangan Sistem Informasi SDM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 dan Pasal 19 dilakukan bersama- sama oleh Unit Pengelola SDM Kementerian Keuangan, Unit

Jaringan Sistem Informasi Kesehatan Nasional yang selanjutnya disebut Jaringan SIKNAS adalah infrastruktur jaringan komunikasi data terintegrasi dengan menggunakan

3 Apotek yang telah melakukan pelayanan kefarmasian berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 922/MENKES/PER/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotik sebagaimana

Tugas bidang sumber daya kesehatan dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk uraian fungsi sebagai berikut : 1 pelaksanaan sertifikasi dan penilaian kesesuaian sarana produksi dan/atau