• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMLIDAH Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe Vera L.) Dengan Gelling Agent Metilselulosa Dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus Epidermidis.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FORMLIDAH Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe Vera L.) Dengan Gelling Agent Metilselulosa Dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus Epidermidis."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Formula Sediaan Gel Ekstrak Etanol Lidah Buaya (Aloe vera L.)
Tabel 2. Hasil uji viskositas gel ekstrak etanol daun lidah buaya dengan basis  metilselulosa Formula Formula I
Gambar 1.  Hubungan Penambahan Berat Beban Terhadap  Diameter Sebar Gel  Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya
Tabel 5. hasil uji pH Gel Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya  Sediaan Gel pH
+2

Referensi

Dokumen terkait

FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera (L.) Webb) DENGAN GELLING AGENT KITOSAN.. DAN UJI EFEK PENYEMBUHAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah serbuk lidah buaya ( Aloe vera L.) dapat diformulasi menjadi sediaan chewable lozenges dengan basis

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa basis karbopol 934 memiliki keunggulan dibandingkan dengan polimer lain, disamping itu basis karbopol 934 merupakan salah satu basis

Rasa syukur Al-Hamdulillah ke hadirat Allah SWT yang Maha Tinggi atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Formulasi Sediaan

konsentrasi 25% ekstrak etanol daun lidah buaya dengan gelling agent karbopol. 940 konsentrasi 1,50% dalam sediaan gel paling cepat menyembuhkan

Hasil uji menunjukkan bahwa gel ekstrak daun lidah buaya formula III (10%), semakin tinggi konsentrasi basis menyebabkan daya sebar semakin luas, daya lekat lebih lama,

Perbandingan efek penyembuhan gel dengan basis metil selulosa dan karbomer dengan konsentrasi 25% ekstrak etanol daun lidah buaya dalam sediaan gel paling cepat menyembuhkan

Gelling agent dan humectant sangat berperan penting dalam sifat fisik gel, yaitu peningkatan jumlah gelling agent pada sediaan gel dapat menyebabkan peningkatan viskositas