Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Dengan menggunakan paradigma positivis, konsep Bhinneka Tunggal Ika akan lebih menekankan pada kesatuan, keseragaman dan universalisme nilai-nilai yang ada.
Melalui fotografi fashion, dapat mendokumentasikan beberapa aktivitas budaya khas Indonesia yang menunjukkan semangat dan keberagaman dari semboyan ‘Bhinneka Tunggal
I Nyoman Puriska (2009: dalam http://www.undiksha.ac.id) menyatakan, jika dianalisis, semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang berasal dari bahasa Sansekerta itu terdiri dari
Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Republik Indonesia memiliki spirit toleran, moderat, harmoni, integrasi, kerja sama, saling
I Nyoman Puriska (2009: dalam http://www.undiksha.ac.id) menyatakan, jika dianalisis, semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang berasal dari bahasa Sansekerta itu terdiri dari
Bhinneka Tunggal Ika pada dasarnya merupakan gambaran dari kesatuan geopolitik dan geobudaya di Indonesia, yang artinya terdapat keberagaman dalam agama,
Sebagai semboyan negara yang berasal dari Kakawin Sutasoma, politik Bhinneka Tunggal Ika memberikan tempat yang pantas pada keanekaragaman, memberi peluang dan akses yang