• Tidak ada hasil yang ditemukan

MESIN PENDINGIN DENGAN PEMANASAN LANJUT DAN PENDINGINAN LANJUT PADA SIKLUS KOMPRESI UAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MESIN PENDINGIN DENGAN PEMANASAN LANJUT DAN PENDINGINAN LANJUT PADA SIKLUS KOMPRESI UAP"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 4.2. Data Nilai h Dalam Satuan Btu/lb ...................................….…........
Gambar 2.2. Diagram P-h Siklus Kompresi Uap (sumber :
Gambar 2.3. Diagram T-s Siklus Kompresi Uap (sumber : Skripsi
Gambar 2.4. Perpindahan Panas Konduksi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil perhitungan dari mesin pendingin berupa kerja kompresor (W in ), panas yang diserap evaporator (Q in ), panas yang dilepas kondensor (Q out ), dan COP

Kesimpulan yang dapat diambil dari pengujian mesin pendingin dengan pemanasan lanjut dan pendinginan lanjut sebagai berikut (a) mesin pendingin dengan pemanasan lanjut dan

Gambar dibawah menunjukkan rangkaian antara evaporator dengan kaleng dibawah yang berisi activated carbon.. Gambar dibawah ini menunjukkan banyak pipa yang

Katup Ekspansi Termostatik (Thermostatic Expansion Valve) merupakan alat pengatur refrigeran yang paling banyak dipakai untuk sistem pendinginan.Katup ekspansi

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh katup ekspansi termostatik dan pipa kapiler pada mesin pendingin siklus kompresi uap menggunakan refrigeran

Katup Ekspansi Termostatik (Thermostatic Expansion Valve) merupakan alat pengatur refrigeran yang paling banyak dipakai untuk sistem pendinginan.Katup ekspansi

penggunaan diameter pipa kapiler 0,036” dan 0,042” seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.4, untuk penggunaan diameter pipa kapiler 0,036” rasio tekanan selama proses

Adapun nilai efisiensi refrigrasi pipa kapiler diameter 0,028 inchi sebesar 63,58 %, sedangkan untuk orifice diameter 0,031 inchi memiliki nilai efesiensi refrigrasi