• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi fenomenologi perkawinan Nyentana pada perempuan berstatus Purusa di Tabanan Bali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi fenomenologi perkawinan Nyentana pada perempuan berstatus Purusa di Tabanan Bali"

Copied!
155
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel I. Kewajiban Suami Istri ................................................................
Tabel I. Kewajiban Suami dan Istri Kewajiban Suami
Tabel II. Pertanyaan Pertanyaan Empiris
Tabel III. Identitas Subjek Penelitian Subjek 1  Subjek 2
+2

Referensi

Dokumen terkait

Subjek merasa mendapat permakluman karena banyaknya kegiatan Subjek merasa tidak ada perbedaan ketika masih berkasta dengan sudah turun kasta  Kurangnya berpastisipasi

Pada masyarakat suku Minang yang menganut sistem matrilineal , posisi suami adalah sebagai urang sumando atau orang yang datang dalam keluarga istri.. Oleh karena itu,

Tapi Rina menganggap memanglah semua suku itu kalau dilihat-lihat punya kekurangan, cuma mungkin karena Rina berbaur sama orang Minang, sering lihat kayak

Oleh karena itu , Islam memandang individu-individu, keluarga, masyarakat dan negara sebagai umat yang satu dan memiliki aturan yang satu. Di mana dengan peraturan dan sistem

57 pikir beginilah yang kami rasakan dulu, waktu itu kan saya masih kecil jadi saya gak 58 banyak mikir, sekarang dengar cerita dia, bisa saya rasakan lah gimana orangtua saya,. 59

Sedangkan untuk jenis kedua, pembagian dengan membagi harta menjadi 10 bagian terlebih dahulu, masing-masing anak laki-laki mendapat 2 bagian (3x2=6), anak perempuan mendapat