• Tidak ada hasil yang ditemukan

Korelasi Body Mass Index (BMI) dan Percent Body Fat (%BF) terhadap kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Korelasi Body Mass Index (BMI) dan Percent Body Fat (%BF) terhadap kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta."

Copied!
185
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel I. Klasifikasi Body Mass Iindex Menurut WHO untuk Individu Dewasa Asia
Gambar 1. Pengukuran Tinggi Badan
Gambar 3. Posisi Rahang Skinfold Caliper yang Benar (NHANES, 2007)
Gambar 6. Pengukuran Suprailiac Skinfold Thickness
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tabel VII Perbandingan Jumlah Responden Pria Antara Kelompok Abdominal Skinfold Thickness, Triceps Skinfold Thickness , Suprailiac Skinfold Thickness , dan Body Fat Percentage

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui korelasi antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap tekanan darah mahasiswa dan mahasiswi di kampus III

Penelitian oleh Utami (2011), melibatkan 57 staf wanita Universitas Sanata Dharma dengan rentang usia 30-50 tahun yang menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang

Tabel VII Perbandingan Jumlah Responden Pria Antara Kelompok Abdominal Skinfold Thickness, Triceps Skinfold Thickness , Suprailiac Skinfold Thickness , dan Body Fat Percentage

Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi positif yang tidak bermakna dengan kekuatan korelasi sangat lemah antara lingkar pinggang terhadap kadar glukosa darah

Antropometri merupakan suatu metode sederhana yang sangat mudah dilakukan untuk menentukan status obesitas seseorang, salah satunya adalah Body Mass Index

Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi positif yang tidak bermakna dengan kekuatan korelasi sangat lemah antara lingkar pinggang terhadap kadar glukosa darah

PERCENT FAT MASS AND BODY MASS INDEX AS CARDIORESPIRATORY FITNESS PREDICTORS IN YOUNG ADULTS.. (Persentase lemak dan indeks massa tubuh sebagai prediktor kebugaran