• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 - Landmark Kota Medan (Persepsi dalam Arsitektur) Studi Kasus : Istana Maimun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 - Landmark Kota Medan (Persepsi dalam Arsitektur) Studi Kasus : Istana Maimun"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1  Path
Gambar 2.3 Node
Gambar 2.4 District
Gambar 2.6 Sudut penglihatan manusia menurut Ashihara. (Sumber : Ashihara, 1970)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai berbagai macam persoalan Pengelolaan Cagar Budaya di kota Medan dan hal-hal apa saja yang ikut memperburuk

Bab I penelitian yang dilakukan ini merupakan deksripsi mengenai pengelolaan cagar budaya khususnya kawasan segitiga emas kota Medan, yakni Istana Maimun, Masjid Raya Al-Mashun

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai berbagai macam persoalan Pengelolaan Cagar Budaya di kota Medan dan hal-hal apa saja yang ikut memperburuk

Kota Medan yang sebagai ibukota dari Provinsi Sumatera Utara juga.. merupakan miniatur dari pariwisata di Sumatera Utara dapat

Taman Rekreasi, merupakan bagian dari ruang terbuka hijau yang berdiri sendiri atau terletak di antara batas-batas bangunan/prasarana kota lain dengan bentuk teratur/tidak

Merupakan obyek landmark yang dapat dilihat dari banyak arah atau posisi dengan suatu jarak yang relatif jauh. “Some landmarks are distant ones, typically seen

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan morfologi kota dengan mengkaji tata ruang dan infrastruktur kota, simbol kota, bangunan, dan ruang terbuka di Kota

Jalan Bhayangkara sebagai bagian dari Kawasan Bhayangkara –Awang Long memiliki nilai sejarah dan bangunan sebagai landmark Kota Samarinda, salah s atunya adalah gedung SMAN 1 Samarinda,