WIRO SABLENG 212 MAKAM KE TIGA KARYA :BASTIAN TITO
Teks penuh
Dokumen terkait
Kau dan cucumu berani mati menipuku!" Seperti tidak perduli lagi akan pantangannya membunuh perem- puan Hantu Muka Dua angkat tangan kiri, siap hendak menghantam dengan
Beberapa diantaranya sengaja sembunyi di balik bebatuan...." Peri Sesepuh yang sakti ini ternyata sudah mengetahui bahwa selain Peri Bunda, Wiro Sableng, Luhjelita dan kakek
Hanya sedikit lagi jari-jari tangannya akan menyentuh gagang pedang berbentuk kepala naga putih itu, tiba-tiba dari samping melesat sesosok tubuh dan tahu-tahu pedang yang
Ketika Datuk Lembah Akhirat melepaskan pegangannya Klewing melihat bagaimana kini telapak tangannya telah berubah seolah dicat dengan cat merah yang tak bisa dikelupas.. “Kau
Seperti dituturkan dalam akhir Bab Ke Empat ketika Pendekar 212 Wiro Sableng baru saja melesat melewati pintu gerbang, patung batu yang membentuk sosok seekor naga berwarna
"Pasti gadis tak tahu diuntung itu!" Tanpa mengangkat kepala dari atas lutut Bidadari Angin Timur gerakkan tangan kanan lalu lepaskan satu pukulan jarak jauh ke