• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANSERTA WANITATANI DALAM USAHA PENANGKARAN BENIH CABAI DI KECAMATAN BATUKLIANG UTARA KABUPATEN LOMBOK TENGAH - Repository UNRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERANSERTA WANITATANI DALAM USAHA PENANGKARAN BENIH CABAI DI KECAMATAN BATUKLIANG UTARA KABUPATEN LOMBOK TENGAH - Repository UNRAM"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar kerangk penentuan responden sebagai berikut:
Tabel 4 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan respondensebagian besar
Tabel 8. Rata-rata biaya penggunaan sarana produksi pada usaha PenangkaranBenih Cabai di Kec, Batukliang Utara-Lombok Tengah, Tahun 2013.
Tabel 9..Rata-rata penyerapan tenaga kerja dan Curahan Waktu Kerja WanitaTani pada Usaha Penangkar Benih Cabai/MT Tahun 2013.
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis ; pengaruh faktor luas lahan, biaya produksi dan pengalaman terhadap pendapatan usahatani padi sawah pengguna Benih Sang Hyang Sri

Berdasarkan uji signifikasi secara parsial, diketahui bahwa terdapat tujuh variabel yang berpengaruh signifikan terhadap produksi cabai merah yaitu benih, tenaga kerja, pupuk

diketahui bahwa rata-rata biaya variabel dari usaha pisang sale sebesar Rp 763.660 per proses produksi biaya yang paling besar adalah biaya pembelian bahan baku pisang yaitu

Biaya sarana produksi yang dikeluarkan dalam usahatani ikan terdiri atas biaya pembelian benih, pupuk, pakan, dan obat-obatan.. sarana produksi fisik dan besarnya

Faktor-faktor produksi adalah tenaga kerja, lahan, dan sarana produksi pertanian berupa bibit atau benih tanaman, pupuk, obat- obatan tanaman dan lain-lain Biaya

Apa saja yang menjadi faktor Eksternal dan Internal dalam meningkatkan produksi usaha tani penangkaran benih padi di kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang.. Bagaimana

Berapa pendapatan yang diperoleh petani dari usaha penangkaran benih padi pada Program Mandiri Benih di Desa Lekopancing, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros ?.2. Bagaimana tingkat

Meskipun demikian, hasil uji parsial menunjukkan bahwa banyak tenaga kerja yang dimiliki oleh petani cabai rawit tidak memberikan pengaruh secara nyata terhadap jumlah produksi cabai