• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan laju perpindahan kalor, efisiensi dan efektivitas sirip dua dimensi utuh dan berlubang pada keadaan tak tunak dengan variasi bahan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan laju perpindahan kalor, efisiensi dan efektivitas sirip dua dimensi utuh dan berlubang pada keadaan tak tunak dengan variasi bahan."

Copied!
106
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.3. Contoh Perpindahan Kalor Konveksi
Gambar 2.4. Arah Perpindahan Kalor Konveksi
Tabel 2.2. Nilai Kira-kira Koefisien Perpindahan Kalor Konveksi
Tabel 2.3. Bilangan Nusselt (Nu) untuk Dinding Vertikal.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dapat diperoleh nilai laju aliran kalor, efisiensi sirip dan efektivitas sirip pada keadaan tak tunak, untuk berbagai dari variasi nilai

Dari hasil perhitungan dan analisa pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa untuk nilai koefisien perpindahan panas konveksi 50 W/m 2 o C (a) waktu

4) Selama perpindahan kalor benda tidak mengalami perubahan bentuk dan volume.. 1) Mendapatkan syarat stabilitas agar metode beda hingga cara eksplisit dapat

5.3.1 Perbandingan Hubungan Distribusi Suhu, Posisi Node, dan Waktu Perbandingan Hubungan Distribusi Suhu, Posisi Node, dan Waktu yang dilakukan adalah terhadap T56b – T76b untuk

Besarnya laju perpindahan kalor konveksi bebas dihitung dengan persamaan (2.4) Tabel 2 - 4 Nilai rata-rata bilangan Nusselt di permukaan dinding pada

Pada Gambar 5.4.a Grafik efektivitas sirip berbahan tembaga (murni) dari waktu ke waktu dengan variasi nilai h (Koefisien perpindahan panas konveksi) saat 20 sekon,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan sirip dan pengaruh nilai koefisien perpindahan kalor konduksi terhadap waktu yang diperlukan sirip untuk mencapai

4.2.2 Pembahasan untuk Variasi Koefisien Perpindahan Kalor Konveksi Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh grafik distribusi suhu, laju aliran