• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLIKASI PENGABAIAN HAK SIPIL DAN POLITIK MASYARAKAT MORO- MORO DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (The Implication of Civil and Political Rights of Moro-Moro Society Deterioration in Local Election)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IMPLIKASI PENGABAIAN HAK SIPIL DAN POLITIK MASYARAKAT MORO- MORO DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (The Implication of Civil and Political Rights of Moro-Moro Society Deterioration in Local Election)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Kurva Konflik Register 45 Mesuji vs PT.SIL
Tabel 1. Jenis Hak-Hak Dasar yang Diabaikan Pemerintah Terhadap Masyarakat Moro-Moro
Gambar 2. Segitiga Kekerasan Galtung

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 79A Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan

Di dalam permohonan pengujian Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013

Melaksanakan amanah Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan menyatakan bahwa

Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan membawa

bahwa dengan ditetapkanya Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang

Bahwa dalam rangka penyelenggaraan administrasi kependudukan yang sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor

Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, (Lembaran Negara

Dengan Diundangkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, dimana