Keabsahan Akta Hibah yang Ditandatangani dalam Keadaan Sakit Fisik
Teks penuh
Garis besar
Dokumen terkait
Pengaturan hukum waris sangat berkaitan dengan adanya hubungan kekeluargaan dan sistem pewarisan yang diatur oleh hukum agama dan hukum perdata barat, hukum
Habib Adjie, Hukum Notaris Indonesia, Refika Aditama, Bandung 2009, hlm.. B mendapat objek sengketa, dengan Akta hibah yang dikeluarkan oleh Notaris X yang turut menjadi tergugat,
Hukum waris dalam KUH Perdata diatur dalam buku kedua (hukum kebendaan), penempatannya ditengah-tengah hak kebendaan ini berhubungan dengan pandangan yang diberikan oleh Pasal
25 Hari Sasangka, Hukum Pembuktian Dalam Perkara Perdata, Cet.I, (Bandung: Mandar Maju, 2005), hal.. Para saksi harus dikenal oleh Notaris atau identitas atau wewenang
Dari berbagai uraian diatas, penulis menyimpulkan sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa proses pelaksanaan hibah yang dilakukan oleh Bapak Yadi kepada Ibu
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu pemikiran bahwa dalam ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang penarikan kembali hibah ini diatur dalam ketentuan
Maka dari itu rumah sakit dibebankan tanggung jawab secara perdata atas tindakan kelalaian tenaga kesehatan di rumah sakit yang menolak pasien miskin pada keadaan gawat darurat
ii HALAMAN JUDUL KEABSAHAN IKATAN JUAL BELI YANG DIDASARI AKTA KUASA MENJUAL HARTA BERSAMA YANG DITANDATANGANI TIDAK DIHADAPAN NOTARIS DAN DILUAR WILAYAH INDONESIA STUDI KASUS