• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN NILAI FAAL PARU PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) STABIL DENGAN ORANG SEHAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN NILAI FAAL PARU PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) STABIL DENGAN ORANG SEHAT"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 4.1. Distribusi sampel berdasarkan umur
Tabel 4.2. Distribusi sampel berdasarkan tinggi badan
Tabel 4.3. Hasil uji t tentang beda Arus Puncak Ekspirasi (APE) antara penderita PPOK stabil dengan Orang sehat

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini berbeda terhadap penelitian oleh Valipour Arschang, dkk, 2008, terdiri dari 30 pasien PPOK eksaserbasi akut, 30 pasien PPOK stabil dan 30 pasien sebagai kontrol yang

Disimpulkan bahwa adanya perbedaan faal paru pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis reguler dengan hipertensi pulmonal dibandingkan tanpa

Kesimpulan: Tidak dijumpai perbedaan yang bermakna saturasi oksigen pada pasien pada pasien yang melakukan aktivitas fisik baik PPOK derajat berat-sangat berat namun

PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronik), pedoman praktis diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia; 20112. Global Initiative for Chronic Obstructive

Distribusi penderita PPOK stabil di Poli Paru RSUD Arifin Achmad berdasarkan pengaruh nafsu makan didapatkan hasil sebanyak 22 (51,2%) orang tidak mengalami penurunan

Latar belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah kondisi kronis suatu penyakit yang menyebabkan kecacatan dan kematian. Kualitas hidup penderita PPOK

Pada penelitian ini didapati bahwa kelompok umur terbanyak penderita PPOK eksaserbasi dan PPOK stabil adalah kelompok umur diatas 69 tahun dan tidak ada perbedaan secara

Kesimpulan: Terdapat kecenderungan nilai growth hormone / IGF-1 lebih rendah dan nilai testosteron lebih tinggi pada pasien PPOK stabil dibanding orang sehat yang setara umur