Kritik sosial dalam novel Memang Jodoh Karya Marah Rusli dan relevansinya dengan pembelajaran bahasa dan sastra indonesia
Teks penuh
Dokumen terkait
[r]
Lahirnya novel berjudul Memang Jodoh dan Siti Nurbaya karya Marah Rusli ini pada dasarnya adalah sebuah kritik sosial terhadap budaya perkawinan msyarakat Minangkabau
Aspek Sosial dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli; Siti Fatimah, 100110201054; 2015: 123 halaman; Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Jember.. Memang
2) Lapisan Kelas Menengah Dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli yang termasuk dalam lapisan kelas menengah adalah Burhan, sepupu Hamli. Golongan menengah
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) pandangan dunia pengarang dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rulsi dapat ditinjau dari tiga hal yang meliputi pandangan
Dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli tidak terdapat lapisan kelas bawah, karena tidak ada masyarakat atau individu yang berasal dari lain suku datang ke Padang
Oleh sebab itu, telah ditanggungnya segala keperluan Hamli, lebih daripada yang biasa dilakukan mamak- mamak yang lain.” (Memang Jodoh: 231) Siti Anjani di tengah-tengah
2) Lapisan Kelas Menengah Dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli yang termasuk dalam lapisan kelas menengah adalah Burhan, sepupu Hamli. Golongan menengah