• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA KONSUMSI DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN RUMAH TANGGA TERHADAP MI INSTAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POLA KONSUMSI DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN RUMAH TANGGA TERHADAP MI INSTAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Jumlah penjualan mi instan di dunia dari tahun 2009 hingga 2013(miliar bungkus).
Tabel 2. Rata-rata pengeluaran untuk konsumsi mi instan per kapita seminggu diIndonesia (rupiah) sejak tahun 2009 sampai 2014.
Tabel 3. Pengeluaran rata-rata per kapita dalam sebulan untuk makanan cepat sajidi Provinsi Lampung sejak tahun 2008 - 2012.
Gambar 1. Model perilaku pengambilan keputusan konsumen dan faktor-faktoryang mempengaruhi.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis deskriptif pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui atribut yang memiliki kepuasan tertinggi dari produk kopi bubuk SB-CBD di Kota Bandar Lampung.. Metode CSI

Customer Satisfaction Index (CSI) untuk atribut-atribut Restoran Lasagna Gulung yaitu sebesar 75,00 persen (0,75) yang berada pada nilai 0,66-0,80 yang menunjukkan

Tingkat kepuasan konsumen berdasarkan Indeks Kepuasan Konsumen (Customer Satisfaction Index) dalam mengonsumsi produk olahan bebek adalah 72,69 persen (0,7269), berada pada

Jadi tidak semua kondisi sosial ekonomi (tingkat pendidikan tingkat pendapatan dan jenis mata pencaharian) mempengaruhi pola konsumsi air untuk kebutuhan rumah tangga..

Hasil analisis menunjukkan nilai customer satisfaction index (CSI) pada dimensi Responsiveness sebesar 0,8324 termasuk kategori sangat puas, pada dimensi assurance

menyelesaikanskripsidenganjudul “Studi Perbandingan Pola Konsumsi Rumah Tangga Kaya Dan Miskin Di Kota Medan.” Adapun skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

Rumah tangga dengan tingkat pendapatan yang berbeda memiliki pola konsumsi beras yang berbeda pula dan tentunya memiliki tingkat preferensi yang berbeda, begitu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi sembako rumah tangga di Kota Pangkalpinang, mengetahui korelasi antara banyaknya konsumsi suatu komoditi sembako