STUDI EVALUASI KINERJA BUS EKONOMI RUTE MALANG-SURABAYA
Teks penuh
Dokumen terkait
Berdasarkan hasil evaluasi didapat nilai load faktor rata-rata jalur ADL arah landungsari sebesar 125.92 %, jalur AL sebesar 135.18 %.. Headway Jalur ADL arah landungsari 9,97
Kesimpulan hasil evaluasi adalah load factor rata-rata pada jam sibuk angkutan kota Jember jalur D 103 %, jalur E 93.35 % dan jalur G 83.35 %, headway rata-rata jalur D 3.174
Kecepatan perjalanan ( tempuh ) tertinggi dimiliki oleh bus Transjogja jalur 2A yaitu 25,83 km/jam dan kecepatan terendah dimiliki oleh bus Transjogja jalur 2B yaitu 20,83
Nilai headway ini sudah masuk dalam standar yang yang ditetapkan yaitu rata-rata sebesar 5-10 menit dan maksimum 10-20 menit.Dari perhitungan kebutuhan armada
Pada Tabel 4.22 dapat dilihat kecepatan perjalanan rata-rata rute Terminal Palur – Terminal Kartasura pada hari libur di jam tidak sibuk sebesar 20,15 km/jam, dengan
Kinerja Angkutan Umum Penumpang Kota Mataram rute Sweta – Ampenan : load factor rata – rata angkutan umum penumpang Sweta – Ampenan 50,74 %, frekuensi rata – rata 28
Frekuensi rata-rata belum memenuhi standartnya, Waktu antara (Headway) melebihi dari nilai Headway ideal 10-15 menit, Frekuensi rata-rata trayek LA belum memenuhi standartnya
Kinerja Angkutan Umum Penumpang Kota Mataram rute Sweta – Ampenan : load factor rata – rata angkutan umum penumpang Sweta – Ampenan 50,74 %, frekuensi rata – rata 28