• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DITINJAU DARI MASA PERCERAIAN PADA PEREMPUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DITINJAU DARI MASA PERCERAIAN PADA PEREMPUAN"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 5. Skor Psychological Well-Being per Aspek Khusu  ....................................
Tabel 1 Deskripsi Subjek Penelitian
Tabel 3 Skor Tinggi dan Rendah Psychological Well-Being di Tinjau dari Masa Perceraian pada Perempuan Bercerai
Tabel 5 Skor Psychological Well-Being Perempuan Bercerai Berdasarkan Aspek-Aspek Psychological Well-Beingsecara Khusus

Referensi

Dokumen terkait

Carol D Ryff (dalam Keyes, 1995), yang merupakan penggagas teori Psychological Well-Being yang selanjutnya disingkat dengan PWB menjelaskan istilah PWB sebagai pencapaian

Ryff (dalam Astuti, 2011) menjelaskan bahwa psychological well being yang kemudian disingkat PWB merupakan pencapaian penuh dari potensi psikologis seseorang, dimana

Ryff (1989) mendefinisikan happiness sebagai psychological well being (kesejahteraan psikologis), yang berarti suatu keadaan individu yang dapat menerima kekuatan

Psychological well-being merupakan pencapaian penuh dari potensi psikologis seseorang, dimana individu tersebut dapat menerima kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya,

Psychological well-being atau kesejahteraan psikologis merupakan suatu pencapaian penuh dari potensi psikologis dan suatu kondisi individu yang dapat menerima

Ryff (1989) mendefinisikan kesejahteraan psikologis (psychological well- being) sebagai suatu keadaan individu yang dapat menerima kekuatan dan kelemahan diri

Ryff (1995) berpendapat bahwa Psychological Well Being adalah suatu kondisi seseorang yang memiliki kemampuan menerima diri sendiri maupun kehidupannya di masa lalu

Psychological well-being adalah pencapaian penuh dari potensi psikologis individu dan suatu keadaan ketika individu dapat menerima kekuatan serta diri apa adanya, memiliki tujuan