konsep pendidikan perempuan menurut Raden Dewi Sartika
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
1904: Kartini wafat dalam usia 25 tahun 1904: Dewi Sartika membuka resmi Sakola Istri , sekolah perempuan pertama di Hindia Belanda. 1909: Sakola Istri menghasilkan lulusan
Hasil dari penelitian disimpulkan bahwa Habis Gelap Terbitlah Terang merupakan suara pena untuk menggambarkan perjuangan seorang perempuan dengan cara-cara dan
Undang-Undang No 1 Tahun 1974 menetapkan, perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria dan perempuan sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk
Tema yang berkaitan dengan perasaan tokoh pada novel Dadaisme karya Dewi Sartika banyak dipengaruhi oleh tema egois yang ditunjukkan melalui jati diri seorang tokoh.
Kartini sendiri adalah anak dari Bupati Jepara R.R.M.A Sosroningrat yang mewarisi sifat progresif dari ayahnya Pangeran Ario Tjondronegoro IV dengan menyekolahkan anak-anaknya kesekolah
Kartini tentang Pendidikan Perempuan”, Keraton, Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Veteran Bangun Nusantara Prasetyo, Y.. Sejarah Komunitas Tionghoa Di Yogyakarta 1900-
HUBUNGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH BBLR DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUMAH SAKIT UMUM DEWI SARTIKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016 Nasrawati1, Elisa Erma Wati2
Perjuangan Raden Ayu Lasminingrat dan juga Dewi Sartika dalam memperluas akses pendidikan yang lebih luas bagi perempuan dapat dianggap sebagai bukti nyata kegigihan para pejuang