PENGARUH SISTEM PENYEJUK UDARA RUANG MES
Teks penuh
Gambar
![Gambar 2. Titik pengukuran pada coil[2]](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/3939040.1882460/3.595.317.517.173.308/gambar-titik-pengukuran-pada-coil.webp)
![Tabel 2. Data gangguan lift A-B selama kegiatan analisis [2]](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/3939040.1882460/4.595.70.493.319.533/tabel-data-gangguan-lift-a-b-kegiatan-analisis.webp)
Garis besar
Dokumen terkait
Gambar 110 Hasil simulasi perubahan suhu pada ketinggian y=1.73 pada pemukim tinggal di kamar tidur terhadap kecepatan aliran udara Analisis dalam kondisi terbuka semua jendela
Gambar 110 Hasil simulasi perubahan suhu pada ketinggian y=1.73 pada pemukim tinggal di kamar tidur terhadap kecepatan aliran udara Analisis dalam kondisi terbuka semua jendela
Pada grafik tampak bahwa sistem yang menggunakan R-22 dengan penambahan pre-cooling menunjukkan nilai nilai koefisien yang lebih besar yaitu rata-rata 4,788 apabila
Pada grafik tampak bahwa sistem yang menggunakan R-22 dengan penambahan pre-cooling menunjukkan nilai nilai koefisien yang lebih besar yaitu rata-rata 4,788 apabila
Grafik pada gambar 5 memperlihatkan hubungan antara jarak pengukuran kumparan pengirim dan penerima terhadap efisiensi yang dihasilkan dari tiga buah kumparan dengan
Dilihat dari grafik diatas , hasil pengukuran kualitas udara dalam ruang pada hari 4-6 mempunyai tingkat kelembaban berkisar 60-70%, suhu berkisar 24-25°C,dan intensitas
Berdasarkan hasil analisis, Kondisi Vegetasi pada Taman Lansia dari ke lima 5 fungsi ekologis, tiga 3 yang termasuk ke dalam kategori baik, sementara untuk Pengukuran kondisi
Rata-Rata Suhu Atap dan Suhu Ruang Pengukuran suhu yang dilakukan pada tiga miniatur rumah dilihat dari Gambar 1, diperoleh kecenderungan bahwa suhu bagian atas atap jauh lebih tinggi
