• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. PENDAHULUAN - SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "A. PENDAHULUAN - SIFAT KOLIGATIF LARUTAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Pada bab ini, Anda akan diajak untuk menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit dengan cara menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan

Garis AB adalah garis didih air , artinya pada setiap titik pada garis AB terdapat kesetimbangan antara cair dan gas.. Garis AC adalah garis beku air , artinya setiap garis AC

Larutan yang terbentuk mempunyai tekanan uap jenuh yang lebih rendah daripada air murni (terjadi penurunan tekanan uap jenuh)2. Larutan yang terbentuk mempunyai titik didih

Dengan memberi tekanan pada permukaan air laut yang lebih besar daripada tekanan osmotiknya, air dipaksa untuk merembes dari air asin ke dalam air murni

Adanya tekanan udara akan menyebabkan tekanan pada sistem meningkat sehingga interaksi molekul menjadi lebih kuat dan menyebabkan kenaikan titik didih

Menurut hukum sifat koligatif, selisih tekanan uap, titik beku, dan titik didih suatu larutan dengan tekanan uap, titik beku, dan titik didih pelarut murninya, berbanding

Titik beku dari suatu cairan adalah suhu atau temperatur pada saat tekanan uap cairan atau larutan sama dengan tekanan uap pelarut padat murni... Karena titik tripel baru untuk

Jika ke dalam suatu pelarut dilarutkan suatu zat terlarut, titik didih larutan yang terbentuk akan lebih tinggi daripada titik didih pelarut murni. Untuk zat terlarut elektrolit