Hubungan Intensitas Serangan Dengan Estimasi Kehilangan Hasil Akibat Serangan Hama Penggerek Buah Kopi Hypothenemus Hampei Ferr. (Coleoptera: Scolytidae) Di Kabupaten Simalungun
Teks penuh
Dokumen terkait
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Intensitas Serangan Dan Estimasi Kehilangan Hasil pada Tanaman Kopi Rakyat Akibat Hama
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas serangan hama pada buah kopi memiliki hubungan yang signifikan terhadap persentase kehilangan hasil dan kepadatan populasi pada
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas serangan hama pada buah kopi memiliki hubungan yang signifikan terhadap persentase kehilangan hasil dan kepadatan populasi pada
Hasil menunjukkan preferensi untuk kopi merah dan hitam, baik dalam buah nyata dan produksi kopi di lapangan, di mana serangga mulai menyerang buah kopi hijau dan faktor yang
Di lapangan, ketika serangga mulai menggerek buah kopi berwarna hijau merupakan satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan hama dalam menggerek namun kandungan bahan
Dari pengamatan yang telah dilakukan terhadap persentase kehilangan hasil akibat serangan hama PBKo pada perkebunan kopi rakyat di desa Parit Panglong Betara
Persentase biji rusak dari kultivar AGK-1 relatif paling kecil, yaitu sebesar 19,37% dari jumlah buah yang menunjukkan gejala terserang PBKo, sedangkan biji kopi varietas
Nugrohorini (2010) menyatakan bahwa gejala serangan yang diakibatkan nematoda entomopatogen ditandai dengan terjadinya perubahan warna pada kutikula serangga inang,