• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh ekstrak daun seledri (apium graveolens linn) terhadap kadar asam urat serum darah tikus putih jantan galur wistar hiperurisemia - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh ekstrak daun seledri (apium graveolens linn) terhadap kadar asam urat serum darah tikus putih jantan galur wistar hiperurisemia - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

TABEL UJI  F ................................................................................
Tabel                                                                                                  Halaman
Tabel                                                                                                  Halaman
Gambar                                                                                              Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Definisani problem istraživanja prožima sve elemente konceptualnog okvira i predstavlja sagledavanje uticaja stepena ekonomskog razvoja na motive preduzetni č kog ponašanja i

Hasil dari nilai IRR yang diperoleh menunjukkan bahwa perusahaan dimana tempat dilakukannya penelitian layak dan menguntungkan jika dilihat dari nilai IRR yang

Tujuan kegiatan pemantapan materi ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi siswa Darul Abidin Desa Gerisak Semanggeleng Lombok Timur

Masi belum jelas penyeb ab imunologi kerusakan β -cell l namun dibeberapa kasus diabetes melitus tipe I ini tidak hanya disebabkan oleh faktor genetik saja namun

berbahasa lisan adalah salah satu alat komunikasi yang paling efektif atau.. suatu bentuk bahasa dimana kata-kata atau suara digunakan untuk. menyampaikan maksud kepada

Mutans yang menempel pada permukaan gigi dan

An Analysis of Code Mixing Used By Students at Madrasatul Quraniyah Islamic Boarding School Batulayar West of Lombok.. Academic

Cakupan puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan peserta didik kelas 1 pada tahun 2018, sebesar 88,05% (8.799 puskesmas) yang berarti telah mencapai target