• Tidak ada hasil yang ditemukan

DETEKSI FASCIOLOSIS PADA SAPI BALI MENGGUNAKAN SALIVA SEBAGAI BAHAN UJI BIOLOGIS BERBASIS ELISA PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Peternakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DETEKSI FASCIOLOSIS PADA SAPI BALI MENGGUNAKAN SALIVA SEBAGAI BAHAN UJI BIOLOGIS BERBASIS ELISA PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Peternakan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Telur cacing F.gigantica
Gambar 2. a. Setelah Penambahan Substrat b. Setelah penambahan Stop
Gambar 3. Hasil pengukuran nilai OD serum. 1. ES 5 µg/ml + serum 100 x, 2. ES 5 µg/ml +
Gambar 4.  Hasil pengukuran nilai OD saliva. 1. ES 5 µg/ml + saliva 100 x, 2. ES 5 µg/ml +

Referensi

Dokumen terkait

Bab ini merupakan pembahasan mengenai implementasi perangkat lunak untuk menerapkan dynamic folksonomy dan pengujian terhadap perangkat lunak yang telah diimplementasikan..

a) Bahan inti kedap air dianggap homogen dan mempunyai kadar pori yang konstan. Hal ini akan berpengaruh terhadap penggunaan nilai kadar pori dan hydraulic conductivity pada

Pada penelitian ini dikembangkan suatu model dan algoritma dari permasalahan penjadwalan kapal tanker dengan mempertimbangkan batasan kompatibilitas dari

Opetushallituksen lausunnossa kannatetaan lakiluonnoksen tavoitteita siirtää toiminnan painopistettä yhteisölliseen ja ennaltaehkäisevään työskentelyyn sekä havaita lasten

Masa kerja tidak memiliki hubungan (p=0,05) dengan kejadian penyakit ISPA pada pekerja tambang kapur di Kelurahan Buliide Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo

Penelitian ini fokus pada aspek etika dalam Professional Judgment yang muncul sebagai konsekuensi perubahan dari Rule Based menjadi Priciple Based dalam

Tanggung jawab hukum dokter dalam malpraktik administrasi berupa pelanggaran terhadap ketentuan administrasi dalam pelaksanaan praktik kedokteran. Pelanggaran

dimiliki, membuat siswa tidak ada waktu untuk bermain, karena guru senantiasa mengontrol setiap gerakan yang dilakukan oleh siswa dengan jarak istirahat hanya 1