• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Waktu Penyimpanan Inti Sawit Terhadap Kadar Asam Lemak Bebas (%ALB) Pada Minyak Inti Sawit Di PTPN III Kebun Rambutan-Tebing Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Waktu Penyimpanan Inti Sawit Terhadap Kadar Asam Lemak Bebas (%ALB) Pada Minyak Inti Sawit Di PTPN III Kebun Rambutan-Tebing Tinggi"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Mopoli Raya Aceh Tamiang telah memenuhi standar mutu minyak kelapa sawit, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan dan standar mutu ekspor Indonesia, yaitu maksimum

apakah kadar air dan kadar asam lemak bebas yang telah disimpan masih memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan dan pabrik dapat menekan sekecil mungkin kualitas dan

Agar dapat dipasarkan, kernel sawit yang dihasilkan harus memenuhi spesifikasi mutu sebagai berikut: Kadar asam lemak bebas yang baik pada inti sawit adalah 0,5 % , Kadar air

Oleh karena itu untuk mempertahankan mutu dari minyak Inti sawit, maka dilakukan analisa berdasarkan parameter yang digunakan dengan metode titrimetri, untuk asam lemak bebas

Dari hasil analisa diperoleh data dari kadar air dari inti sawit yang baru diproduksi dan yang disimpan selama 1 minggu dan 2 minggu sebesar 7,18; 7,68 dan 8,24 sedangkan kadar

Kadar minyal inti sawit tersebut sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan pemerintah yaitu 49% - 52% dan kadar air inti sawit sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan

Dari hasil percobaan yang dilakukan, kadar asam lemak bebas (ALB) yang terkandung didalam minyak inti sawit produksi masih memenuhi standart mutu perdagangan yang ditetapkan

Minyak inti sawit juga dapat mengalami hidrolisis.Hal ini lebih mudah terjadi pada inti pecah dan inti berjamur.Faktor yang menentukan pada peningkatan kadar ALB minyak