• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hibridisasi Interpopulasi Ikan Lele Afrika Clarias Gariepinus Yang Diintroduksi Di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hibridisasi Interpopulasi Ikan Lele Afrika Clarias Gariepinus Yang Diintroduksi Di Indonesia"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1  Perbedaan sejarah introduksi ikan lele Afrika ke Indonesia yang digunakan
Gambar 1  Alur penelitian hibridisasi interpopulasi ikan lele
Tabel 2  Produksi budidaya ikan genus Clarias di dunia pada tahun 2014
Gambar 2  Produksi ikan (di luar rumput laut) nasional dan produksi ikan lele di Indonesia (diolah dari FAO 2016)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengamatan laju pertumbuhan ikan selama 30 hari perlakuan, diketahui bahwa perlakuan pemberian probiotik Bacillus P4I1 Rif R menunjukkan laju pertumbuhan

Hasil perhitungan ANOVA pada akhir penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan harian dan kelulushidupan atau sintasan menghasilkan F hitung > F table 0,01 yang berarti

Persilangan tetua betina berdaya hasil sedang dengan tetua jantan berdaya hasil rendah (S × R) menghasilkan populasi F1 yang memiliki daya hasil 31-76% lebih rendah dibanding

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pakan berbeda nyata (P<0,05) terhadap pertambahan berat ikan, pertambahan panjang ikan, laju pertumbuhan

a) Cara menentukan kematangan gonad ikan jantan dilakukan dengan melihat urogenitalnya. Ikan jantan yang telah matang gonad ditandai dengan urogenitalnya yang memerah

Hasil analisis menunjukkan bahwa persilangan timbal balik antara itik Cihateup dengan itik Alabio menghasilkan itik hibrida (F1) yakni itik AC (Alabio jantan 

107 Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pada perlakuan perbedaan sumber karbohidrat berpengaruh nyata pada taraf uji 5% terhadap kadar asam total bekasam ikan lele

KESIMPULAN Cairan sperma dari testis induk jantan ikan lele yang belum sepenuhnya matang gonad matang sebagian dapat digunakan dalam proses pemijahan buatan dengan hasil derajat