IDENTIFIKASI KAWASAN RAWAN BENCANA LONGSOR KECAMATAN BANYUBIRU, KABUPATEN SEMARANG
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Total bencana hidrometeorologi, yang paling sering terjadi adalah banjir (34,1% dari total kejadian bencana di Indonesia) diikuti oleh tanah longsor (16%), kejadian bencana
Kejadian longsor lahan yang terjadi di Sub-DAS Bompon memiliki jumah yang banyak, sehingga perlu kajian khusus untuk mengkaji kestabilan lereng longsor lahan apakah telah mencapai
Untuk mengurangi dampak yang mungkin terjadi apabila terjadi longsor dilakukan dengan mitigasi bencana antara lain, merelo- kasi penduduk ketempat yang relatif lebih aman,
Untuk mengurangi dampak yang mungkin terjadi apabila terjadi longsor dilakukan dengan mitigasi bencana antara lain, merelo- kasi penduduk ketempat yang relatif lebih aman,
Kondisi yang tidak sesuai tersebut antara lain dari ketersediaan early warning system yang tidak terdapat pada kawasan rawan bencana tanah longsor tinggi Kabupaten
Kawasan permukiman menjadi fokus pada lokasi-lokasi kawasan rawan bencana tanah longsor, sebab pada daerah pemukiman yang memiliki tingkat longsor yang tingi,
Mengetahui daerah dengan persebaran kesesuaian dari validasi data kejadian dengan tingkat kerawanan longsor yang menjadi faktor utama yang mengakibatkan
Klasifikasi lahan kawasan longsor rendah No Faktor penyebab longsor Data Harkat Kriteria Bahaya longsor 1 Kemiringan lereng % 9% 1 Datar Tingkat bahaya longsor rendah