• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI KAWASAN RAWAN BENCANA LONGSOR KECAMATAN BANYUBIRU, KABUPATEN SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IDENTIFIKASI KAWASAN RAWAN BENCANA LONGSOR KECAMATAN BANYUBIRU, KABUPATEN SEMARANG"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3.  Tingkat kerawanan zona longsor
Gambar 1. Diagram penelitian
Tabel 4. Nama desa di Kecamatan Banyubiru
Gambar 2. Peta bentuk lahan Kecamatan Banyubiru
+7

Referensi

Dokumen terkait

Total bencana hidrometeorologi, yang paling sering terjadi adalah banjir (34,1% dari total kejadian bencana di Indonesia) diikuti oleh tanah longsor (16%), kejadian bencana

Kejadian longsor lahan yang terjadi di Sub-DAS Bompon memiliki jumah yang banyak, sehingga perlu kajian khusus untuk mengkaji kestabilan lereng longsor lahan apakah telah mencapai

Untuk mengurangi dampak yang mungkin terjadi apabila terjadi longsor dilakukan dengan mitigasi bencana antara lain, merelo- kasi penduduk ketempat yang relatif lebih aman,

Untuk mengurangi dampak yang mungkin terjadi apabila terjadi longsor dilakukan dengan mitigasi bencana antara lain, merelo- kasi penduduk ketempat yang relatif lebih aman,

Kondisi yang tidak sesuai tersebut antara lain dari ketersediaan early warning system yang tidak terdapat pada kawasan rawan bencana tanah longsor tinggi Kabupaten

Kawasan permukiman menjadi fokus pada lokasi-lokasi kawasan rawan bencana tanah longsor, sebab pada daerah pemukiman yang memiliki tingkat longsor yang tingi,

Mengetahui daerah dengan persebaran kesesuaian dari validasi data kejadian dengan tingkat kerawanan longsor yang menjadi faktor utama yang mengakibatkan

Klasifikasi lahan kawasan longsor rendah No Faktor penyebab longsor Data Harkat Kriteria Bahaya longsor 1 Kemiringan lereng % 9% 1 Datar Tingkat bahaya longsor rendah