Uji Ketahanan Beberapa Varietas Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) Terhadap Serangan Penyakit Antraknosa Dengan Pemakaian Mulsa Plastik
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Hasil penelitian yang diuji menunjukkan bahwa varietas berbeda nyata pada parameter tinggi tanaman 6 – 11 MST, umur berbunga, jumlah bunga/tanaman, umur panen, jumlah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji perkecambahan pada tiap varietas berbeda terhadap parameter persentase perkecambahan yang paling tinggi yaitu varietas Romario (98%),
Tingkat persentase kerusakan beras ini memiliki hubungan dengan kadar air pada tiap perlakuan varietas beras, dimana varietas Siboras, Ramos dan verietas Sikembiri
Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian berbagai mulsa dan bokashi kulit jengkol beserta interaksi antara kedua perlakuan tersebut berpengaruh tidak nyata
Varietas Kuriek Kusuik dan Junjuang adalah varietas dengan kecenderungan lebih tahan dari varietas lainnya, dengan persentase serangan terendah pada hari ke 14
Hasil analisis sidik ragam yang disajikan dalam Tabel 1 menunjukan bahwa perlakuan interaksi musim x varietas tidak nyata terhadap intensitas serangan penggerek batang
Laju kecepatan infeksi pada masing- masing perlakuan ini sejalan dengan hasil persentase intensitas penyakit, dimana varietas Bonanza yang memiliki laju infeksi paling
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penggunaan mulsa berpengaruh nyata terhadap produksi cabai merah dan produksi tertinggi diperoleh pada penggunaan mulsa plastik