• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor berhubungan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia tahun 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-faktor berhubungan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di Indonesia tahun 2007"

Copied!
161
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambaran Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur pada Remaja
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi Operasional Variabel Penelitian Tabel 3.1 (lanjutan)
Definisi Operasional Variabel Penelitian Tabel 3.1 (lanjutan)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 merupakan riset berbasis komunitas berkala sejak tahun 2007 yang mengumpulkan data dasar dan indikator kesehatan yang merepresentasikan

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2013), Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.. The

Epidemiologi Penyakit Tidak Menular, Cetakan Kedua, Edisi Revisi, Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2007,

Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2013 (Riskesdas 2013) menyajikan informasi yang signifikan dalam hal

Tingkat pendidikan ibu merupakan faktor dominan terhadap konsumsi buah dan sayur setelah dikontrol oleh self-efficacy, aktivitas fisik, pengaruh orang tua, keterpaparan media

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan prevalensi diabetes melitus yang terdiagnosa oleh tenaga kesehatan secara nasional adalah 0,7% dan meningkat

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja putri dengan sikap kategori “baik” memiliki jumlah rata-rata konsumsi sayur dan buah lebih besar dibandingkan dengan remaja putri

Untuk jenis kelamin pada penelitian ini baik perempuan dan laki-laki tidak berpengaruh terhadap perilaku subyek tentang asupan sayur dan buah yaitu mempunyai